“Berapa lama, ya? Ya, hanya sebentar. Mungkin sekitar 15 tahun. Alunan puji-pujian yang memenuhi relung kami,” ujar Ghaza.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa sudah seharusnya penderitaan Teh Ninih berhenti. Dan sekarang saatnya untuk bahagia, meski tak bersama-sama.

Ghaza juga menduga, terdapat permainan di pengadilan pada saat proses perceraian Aa Gym dan Teh Ninih. Ia juga menduga, mungkin 15 tahun belum cukup bagi Aa Gym untuk menyiksa Teh Ninih. Meski begitu, Ghaza kembali menegaskan bahwa sekarang adalah waktunya bagi Teh Ninih untuk berhenti merasakan penderitaan.
“Ya, betul. Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di pengadilan. Begitulah, manusia. Barangkali, waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas. Namun maaf. Sudah cukup. Sudah cukup sampai sini permainannya,” katanya lagi.
Baca Juga:Daftar Ustaz yang Poligami: dari Uje hingga Ustaz Al Habsyi
Teh Ninih yang hampir satu tahun dicerai oleh Aa Gym, hingga saat ini masih digantung dan dipermainkan. Maka itu, ia tak bisa diam saja melihat hal tersebut.
“5 Juni 2020, lusa adalah tepat satu tahun setelah engkau dicerai. Dan, sampai detik ini engkau masih digantung, dipermainkan. Maaf saya tak bisa diam,” ujarnya lagi.
“Wahai Anda pembaca, bertindaklah! Jika Anda mampu berbicara, berbicaralah! Jika Anda mampu menasihati, nasihatilah! Jika Anda mampu pergi, pergilah!,” tutup Ghaza.