MUI Izinkan Salat Berjamaah Tak Perlu Pakai Masker Bagi yang Sehat
Seluruh umat Muslim diimbau untuk tetap menyesuaikan diri menggunakan masker usai mengikuti salat di ruang-ruang tertentu yang menjadi fasilitas publik.
Pebriansyah Ariefana Selasa, 01 Juni 2021 | 07:25 WIB
SuaraBali.id - Jenis-jenis pakaian adat Bali dan pakaian tradisional Bali. Pakaian adat Bali memiliki sedikit perbedaan dengan beberapa suku adat lainnya, yang terdiri dari baju adat wanita dan baju adat pria, selain itu baju adat bali dapat dibedakan berdasarkan kelas sosial dan fungsi pemakaiannya dengan nama yang berbeda-beda.
Baju adat wanita Bali dari kebaya dan kamen. Perempuan Bali menggunakan kebaya yang hampir sama dengan kebaya perempuan Jawa, dari detailnya kebaya perempuan bali terkesan lebih polos tidak semewah kebaya Jawa.
Untuk bawahan wanita Bali menggunakan kamen. Kamen pada baju adat Bali sekilas seperti batik dan motif yang sangat sederhana, sebagain besar motif kamen wanita Bali adalah motif bunga.
Sementara itu aksesoris pakaian adat wanita Bali terdiri dari:
Baca Juga: Sejarah Perempuan Bali Kuno Tidak Pakai Bra dan Jenis Pakaian Adat Bali
Sedangkan untuk pakaian adat pria Bali, atasan dari baju adat ini disebut Yoko dan hanya memiliki satu warna yaitu, putih sejenis dengan kemeja atau jas yang berkerah.
Untuk bawahannya pria adat Bali juga menggunakan kamen, namun cara pemakaiannya berbeda dengan kamen pada wanita Bali. Kamen pada pria Bali pada bagian tengahnya dibentuk lancip yang menjulur ke tanah, hal ini dipercaya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Dilapisan atas kamen terdapat saput, saput ini memiliki corak namun tidak mencolok.
Aksesori pada pakaian adat Bali pria:
Udeng, merupakan ikat kepala dan sebagai identitas dari bagian baju adat Bali tersebut. Terdapat dua motif udeng yaitu polos yang digunakan untuk upacara keagaaman, sedangkan untuk udeng bermotif digunakan untuk keseharian.
Baca Juga: Pemkot Makassar Rayakan Hari Kebudayaan, Kompak Pakai Baju Adat
Sabuk selendang, penggunaan sabuk selendang pada pria ini dilakukan dengan cara diikat pada pinggang setelah menggunakan kamen atau saput. Dipercaya masyarakat hingga kini penggunaan sabuk seelendang akan memberikan perlindungan bagi sang pemakai.