Tari Rejang
Tarian untuk menyambut para dewa yang datang dari khayangan dan turun ke bumi. Tarian ini dipercaya memiliki nilai-nilai penting seperti makna spiritual oleh karena itu tarian ini dianggap sebagai tarian suci dan dilakukan dengan penuh rasa pengabdian.
Tari rejang biasanya ditampilkan oleh sejumlah penari wanita secara berkelompok atau masal. Tari renjang memiliki tempo yang cenderung pelan disesuaikan dengan iringan musik yanga ada. Dalam pertunjukan tari renjang diiringi dengan musik gamelan khas Bali.
Baca Juga:Asal Usul Upacara Ngaben Bali, Tujuan, Hingga Jenis-jenisnya
Sesuai dengan namanya tarian ini dilakukan dengan formasi berbaris, tarian ini menggambarkan dari kisah seorang ksatria yang berperang untuk membela rajanya. tari baris ditarikan maksimal 40 laki-laki dan minimalnya delapan orang.
2. Tarian Bebali
Tari topeng
Tari topeng merupakan bagian drama tari tradisional Bali. selain dipentaskan sebagai hiburan,ada pula topeng yang digunakan sebagai pelengkap dari upacara keagamaan. Salah satu tari topeng yang memiliki kedua fungsi tersebut adalah tari topeng tua atau tari Werda Lumaku.
Tarian ini menampilkan seorang penari yang mengenakan pakaian megah dan menggunakan topeng kayu degan raut pria berusia senja. Tari topeng Bali ini merupakan representasi dari dewa-dewa yang dipercaya mampu menganugerahka ketentraman dan keselamatan.
Baca Juga:5 Alasan Mengapa Work from Bali Bisa Jadi Pilihan untuk Bekerja Daring