
Atase Pertahanan China mengatakan kapal mereka sudah melaksanakan tahap observasi ke tahap pengangkatan, dan akan terus berusaha penuh melaksanakan evakuasi.
TNI AL melaporkan bagian KRI Nanggala yang berhasil diangkat yaitu Electronic Support Measure (ESM) atau alat intai musuh, pelindung kabel torpedo, personal life swim, hidrofon PRS, plat badan luar, C type wrench from, technical hand book, technical manual dan liferaft atau espace pod yang bobotnya sekitar 700 kg.
Pangkoarmada II menjelaskan, kapal Tan Suo-2 telah mencoba pengangkatan bagian anjungan namun sling pengikat putus dikarenakan beban melebihi 18 ton, akan tetapi masih akan terus diupayakan untuk dapat mengangkat bagian buritan dan anjungan.
“Tugas ini tidaklah mudah, karena mengangkat barang yang begitu besar, kedalaman 839 meter yang tidak dilaksanakan langsung oleh manusia tapi menggunakan robotic maka memerlukan waktu yang cukup lama dan panjang,” ujarnya.
Baca Juga:China Temukan Kawah Misterius di Lokasi Tenggelam Nanggala, Ini Kata Pakar
Selanjutnya barang-barang tersebut dibawa di KRI Teluk Banten kemudian disimpan dengan baik sebagai bukti pengangkatan badan kapal yang dilakukan dari kapal-kapal negara sahabat.
Kini kapal China itu sedang fokus berusaha mengangkat tiga bagian dari KRI Nanggala 402.
“Kalau nanti bisa diangkat tiga-tiganya dan sudah selesai perjanjian mereka dalam operasi ini, maka tiga bagian itu akan dibawa ke Pangkalan terdekat yaitu di Lanal Banyuwangi di dermaga atau Pelabuhan Banyuwangi nanti diletakkan di sana dan diangkut oleh angkatan laut kami,” kata Pangkoarmada II dikutip dari Antara.