"Jika semua kaidah ilmiah, profesi, etik, dan norma sosial hingga norma kesusilaan bisa dipenuhi dengan baik dan bertanggung jawab, kelas edukasi seksual bisa dilakukan, malah perlu didukung demi edukasi seksual yang perlu disosialisasikan ke masyarakat, terutama yang membutuhkan. Tetapi jika kaidah ini tidak diindahkan, pengajarnya bukan orang yang berkompetensi dan berkemampuan secara keilmuan di bidang kesehatan seksual, tidak memiliki pendidikan yang benar dan hanya berdasar pengalaman belaka, tidak memiliki afiliasi ke institusi yang resmi dan legal, serta mungkin metode pengajarannya meragukan, serba rahasia, malah berpotensi terjadi pelecehan seksual, sebaiknya memang tidak perlu diikuti, malah sebaiknya dilarang," imbuh Oka.
Geger! Bule Kanada Gelar 'Kelas Orgasme' di Bali
Untuk setiap peserta kelas orgasme dikenai biaya 20 Euro saja
Bangun Santoso
Minggu, 09 Mei 2021 | 06:59 WIB

BERITA TERKAIT
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
01 April 2025 | 13:51 WIB WIBREKOMENDASI
News
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
02 April 2025 | 20:07 WIB WIBTerkini