SuaraBali.id - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat hanya 3 bule masuk Bali selama Maret 2021. Jumlahnya turun 99,99 persen di bandung Maret 2020.
Bila dibandingkan dengan Februari 2021 (m-t-m), jumlah wisman ke Bali tercatat turun 75 persen, dari 12 kunjungan di Februari 2021 menjadi tiga kunjungan di Maret 2021.
Ketiga wisatawan mancanegara pada Maret 2021 itu masuk ke Bali melalui pintu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Jumlah kunjungan wisman ke Bali secara kumulatif dari Januari sampai Maret 2021 mencapai 25 kunjungan atau menurun hampir 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di Denpasar, Senin (3/5/2021).
Baca Juga:Virus COVID-19 Afrika Selatan Masuk Bali, Ada 1 Pasien Dirawat
Kunjungan wisman hingga Maret 2021 memang belum ada perubahan signifikan jika dibandingkan periode sebelumnya selama masa pandemi COVID-19.
Masih terkait dengan pariwisata, lanjut Hanif, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada Maret 2021 tercatat sebesar 10,24 persen, naik 1,25 poin dibandingkan TPK Februari 2021 (m-t-m) yang tercatat sebesar 8,99 persen.
Jika dibandingkan Maret 2020 (y-o-y) yang mencapai 25,41 persen, tingkat penghunian kamar pada Maret 2021 tercatat turun sedalam 15,17 poin. Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 5,64 persen, turun 2,05 poin dibandingkan Februari 2021.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada Maret 2021 tercatat 2,11 hari, turun 0,56 poin dibandingkan dengan capaian pada Februari 2021 (m-t-m) yang tercatat 2,67 hari.
Jika dibandingkan dengan capaian Maret 2020 (y-o-y) yang tercatat 2,80 hari, angka ini mengalami penurunan sedalam 0,69 poin.
Baca Juga:MUI Sebut Vaksin Sinopharm Haram karena Mengandung Babi, Tapi Boleh Dipakai
Virus COVID-19 Afrika Selatan Masuk Bali
Virus COVID-19 Afrika Selatan masuk Bali. Hal itu dipastikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dia melaporkan ada tiga varian baru virus corona yang berasal dari India, Afrika Selatan, dan Inggris sudah masuk ke wilayah Indonesia.
Sementara di Bali ada 1 pasien terinfeksi COVID-19 Afrika Selatan tengah dirawat.
Virus corona yang sudah mengalami mutasi di Inggris disebut varian B117, varian virus corona dari India dinamai B1617, dan varian virus corona dari Afrika Selatan disebut B1351.
Varian baru virus corona tersebut, menurut Budi, masuk dalam kategori variant of concern, varian virus baru yang menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
"Tadi juga sudah dilaporkan ke Bapak Presiden, yaitu sudah ada mutasi baru (virus corona) yang masuk, yaitu mutasi dari India ada dua insiden yang sudah kita lihat dan dua-duanya di Jakarta, dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," kata Budi di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/5/2021).
"Jadi, selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," ia menambahkan.
"Ini harus kita jaga mumpung (penyebarannya) masih sedikit, mengingat mereka pasti akan segera menyebar karena (tingkat) penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," kata Budi.
Budi mengatakan, isolasi harus segera dilakukan pada warga yang tertular varian baru virus corona tersebut dan orang-orang yang punya riwayat kontak dengan penderita harus dilacak dan diperiksa segera.
Dia juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
"Paling penting sekali lagi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, karena apa pun virusnya, apa pun mutasinya, kalau kita disiplin protokol kesehatan, harusnya penularan tidak terjadi," katanya.
"Itu sebabnya kenapa saya akan terus-menerus mengingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan harus dijalankan oleh kita semua di mana pun kita berada," demikian Budi Gunadi Sadikin. (Antara)