Temuan Tulang Belulang Diduga Jasad Ni Komang Ayu, Ini Kata Keluarga

Temuan tulang belulang diduga merupakan jasad Ni Komang Ayu Ardani (37), ditemukan, Rabu (28/4) sekitar pukul 13.40 WITA

Bangun Santoso
Kamis, 29 April 2021 | 07:21 WIB
Temuan Tulang Belulang Diduga Jasad Ni Komang Ayu, Ini Kata Keluarga
Lokasi jurang jatuhnya pengendara sepeda motor Ni Komang Ayu Ardani, (37) di kawasan Jalan Raya Gunungsari, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Bali. [BeritaBali/Istimewa]

SuaraBali.id - Temuan tulang belulang berupa tangan dan kaki ditemukan sekitar belahan batu besar aliran Tukad Petanu, wilayah Banjar Dukuh Griya, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring.

Temuan tulang belulang diduga merupakan jasad Ni Komang Ayu Ardani (37), ditemukan, Rabu (28/4) sekitar pukul 13.40 WITA. Perempuan itu merupakan korban kecelakaan misterius yang jasadnya tak ditemukan.

Dilansir dari Beritabali.com, korban asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar ini hilang sejak 18 Maret 2021 pascakecelakaan jatuh ke jurang bawah jembatan wilayah Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar IGN Dibya Presasta mengatakan, baru ditemukan berupa potongan-potongan kaki, tangan dan badan.

Baca Juga:Kaki dan Tangan Ditemukan di Aliran Tukad Petanu, Jasad Komang Ayu Ardani?

"Kepala belum ditemukan," katanya.

Sementara itu, ipar korban I Wayan Sumirat meyakini tulang belulang tersebut adalah korban Ni Komang Ayu Ardani.

"Dari celana yang digunakan, identik dengan yang dipakai ipar tyang," katanya.

Namun belum diketahui pasti siapa yang melihat tulang belulang tersebut pertama kali. Yang jelas, suami korban I Kadek Sumansa tak pernah absen melakukan pencarian sejak hampir satu bulan 10 hari.

"Adik tyang turun setiap hari. Ya suaminya. Sama dibantu warga," ujar dia.

Baca Juga:Misteri Ni Komang Ayu Ardani Hilang di Ubud, Keluarga: Raganya Masih Tidur

Wayan Sumirat pun mengaku bersyukur, akhirnya ada jawaban dari hilangnya Ni Komang Ayu.

"Akhirnya baru kami merasa tenang, suksma warga di sini. Suksma pada yang sudah membantu selama ini," ujarnya.

Terkait proses selanjutnya, Wayan Sumirat mengaku tidak akan melakukan autopsi.

"Kalau memang ragane, pang ten proses panjang. Paling dititip di RS Ari Santi dumun," kata dia.

Seperti diketahui, sekeluarga terdiri dari anak, ibu dan nenek terlibat kecelakaan lalu lintas di Jembatan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud pada Kamis (18/3) sekitar pukul 19.00 WITA.

Sekitar 30 menit pascakejadian, bocah Putu Kevin ditemukan dalam kondisi selamat. Sepeda motor yang ditunggangi ringsek di pinggir jurang kedalaman sekitar 20 meter.

Sementara nenek Ni Ketut Rindit ditemukan sekitar 150 meter sebelah timur dari lokasi kejadian. Nenek Rindit ditemukan meninggal dunia di atas bebatuan. Satu lagi, pengendara sepeda motor Ni Komang Ayu Ardani belum ditemukan hingga kini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak