SuaraBali.id - Potongan kaki dan tangan ditemukan di belahan batu besar aliran Tukad Petanu, wilayah Banjar Dukuh Griya, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring. Diduga itu milik Ni Komang Ayu Ardani.
Ni Komang Ayu Ardani sudah lama hilang setelah kejadian kecelakaan di kawasan tersebut beberapa pekan lalu.
Potongan kaki dan tangan itu sudah jadi tulang ditemukan, Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 13.40 WITA.
Ni Komang Ayu Ardani merupakan warga Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar. Ni Komang Ayu Ardani hilang sejak 18 Maret 2021 pascakecelakaan jatuh ke jurang bawah jembatan wilayah Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud.
Baca Juga:Misteri Ni Komang Ayu Ardani Hilang di Ubud, Keluarga: Raganya Masih Tidur
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar IGN Dibya Presasta mengatakan baru ditemukan berupa potongan-potongan kaki, tangan dan badan.
![Keluarga Ni Komang Ayu Ardani (37) masih berduga karena habis kecelakaan maut.](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/29/88751-keluarga-ni-komang-ayu-ardani-37-masih-berduga-karena-habis-kecelakaan-maut.jpg)
"Kepala belum ditemukan," jelasnya.
Sementara itu, ipar korban I Wayan Sumirat meyakini tulang belulang tersebut adalah korban Ni Komang Ayu Ardani.
"Dari celana yang digunakan, identik dengan yang dipakai ipar tyang," ungkapnya.
Namun belum diketahui pasti siapa yang melihat tulang belulang tersebut pertama kali. Yang jelas, suami korban I Kadek Sumansa tak pernah absen melakukan pencarian sejak hampir satu bulan 10 hari.
Baca Juga:Duka Ni Komang Ayu Hilang, Malah Banyak Youtuber Memanfaatkan Bikin Konten
"Adik tyang turun setiap hari. Ya suaminya. Sama dibantu warga," jelasnya.
Wayan Sumirat pun mengaku bersyukur, akhirnya ada jawaban dari hilangnya Ni Komang Ayu.
"Akhirnya baru kami merasa tenang, suksma warga disini. Suksma pada yang sudah membantu selama ini," ujarnya.
![Lokasi jurang jatuhnya pengendara sepeda motor Ni Komang Ayu Ardani, (37) di kawasan Jalan Raya Gunungsari, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Bali. [BeritaBali/Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/20/30814-lokasi-jurang-jatuhnya-pengendara-sepeda-motor-ni-komang-ayu-ardani.jpg)
Terkait proses selanjutnya, Wayan Sumirat mengaku tidak akan melakukan otopsi.
"Kalau memang ragane, pang ten proses panjang. Paling dititip di RS Ari Santi dumun," ujarnya.
Seperti diketahui, sekeluarga terdiri dari anak, ibu dan nenek terlibat kecelakaan lalu lintas di Jembatan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud pada Kamis (18/3) sekitar pukul 19.00 WITA.
Sekitar 30 menit pascakejadian, bocah Putu Kevin ditemukan dalam kondisi selamat. Sepeda motor yang ditunggangi ringsek di pinggir jurang kedalaman sekitar 20 meter.
Sementara nenek Ni Ketut Rindit ditemukan sekitar 150 meter sebelah timur dari lokasi kejadian. Nenek Rindit ditemukan meninggal dunia di atas bebatuan.
Satu lagi, pengendara sepeda motor Ni Komang Ayu Ardani belum ditemukan hingga kini.