Takut Disensus, Petani di Tabanan Nekat Gantung Diri

Jenazah I Wayan ditemukan tergantung di kebun warga sekitar pukul 14.30 WITA.

Arief Apriadi
Rabu, 28 April 2021 | 10:28 WIB
Takut Disensus, Petani di Tabanan Nekat Gantung Diri
Takut Disensus, Petani di Tabanan Nekat Gantung Diri. [BeritaBali/Istimewa]

SuaraBali.id - Seorang petani di Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dudga karena takut mengikuti sensus penduduk.

Petani bernama Sutari alias I Wayan J ( 69) itu diketahui tidak memiliki surat keterangan identitas seperti KTP atau Kartu Keluarga sejak pindah dari Lampung pada dua tahun lalu.

Pihak kepolsian memaparkan bahwa jenazah I Wayan ditemukan tergantung di kebun warga sekitar pukul 14.30 WITA. Polsek Selemadeg Barat pun mendapat laporan dan tiba dilokasi setengah jam kemudian.

Saat ditemukan, jenazah korban masih menggantung pada pohon manggis, dan kini tengah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas kesehatan Puskesmas Selemadeg Barat.

Baca Juga:BMKG Peringatkan Gelombang sampai 5 Meter Terjang Selat Bali

“Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diakibatkan merasa takut akan adanya sensus penduduk,” kata Kasubbag Humas Polres Tabanan IPTU I Nyoman Subagia, dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com, Rabu (28/4/2021).

Setelah dilakukan pemeriksaan luar, warga masyarakat sekitar melakukan evakuasi jenazah korban dan dibawa ke rumah duka.

“Dari pihak keluarga tidak melakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujar IPTU Subagia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak