Kisah Helen, Suaminya di Dalam KRI Nanggala: WA Saya Centang Satu

Helen menanti WhatsApp-nya dibalas. Sebab sejak selasa malam, WhatsAppnya belum dibalas, alias centang 1.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 22 April 2021 | 19:44 WIB
Kisah Helen, Suaminya di Dalam KRI Nanggala: WA Saya Centang Satu
Kesedihan selimuti Helen, istri Serda Diyut Subandriyo (37). (Antara)

SuaraBali.id - Kesedihan selimuti Helen, istri Serda Diyut Subandriyo (37). Serda Diyut Subandriyo adalah anak buah kapal Nanggala hilang di perairan utara Pulau Bali, sejak Rabu (21/4/2021) dini hari.

Helen menanti WhatsApp-nya dibalas. Sebab sejak selasa malam, WhatsAppnya belum dibalas, alias centang 1.

Helen dan suaminya tinggal di Kota Madiun, Jawa Timur. Mereka warga Jalan Salak, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Istri Serda Diyut, Helen, ketika ditemui ANTARA di rumahnya, Kamis, membenarkan kabar tersebut. Helen memohon doa agar suaminya dan semua ABK lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Juga:Fakta-fakta Kapal Selam Nanggala yang Hilang Kontak di Perairan Bali

"Harapan sekaligus doa saya, juga mohon doanya kepada teman-teman Pak Diyut di seluruh Indonesia, semoga KRI Nanggala-402, Pak Diyut dan kru ABK semuanya cepat ditemukan selamat dan semuanya sehat," ujarnya.

Menurut Helen, kontak terakhir dengan suaminya pada hari Selasa (20/4) sekitar pukul 22.00 WIB melalui pesan WA.

Setelah itu, dia berniat membangunkan sahur sang suami. Namun, pesan WA hanya centang satu atau belum terkirim.

"Rabu dini hari mau bangunin sahur dengan kirim pesan WA sudah centang satu. Setelah itu, dapat kabar jika KRI Nanggala dilaporkan hilang," katanya.

Kepala MI Darul Ulum Kota Madiun itu mengatakan bahwa Serda Diyut sempat pulang ke Kota Madiun pada hari Kamis (14/4), kemudian kembali ke Surabaya pada Minggu (18/4) malam.

Baca Juga:KRI Nanggala Hilang, Jokowi: Saya Memahami Perasaan Bapak Ibu Semuanya

Pada saat itu, dia ikut mengantar Diyut ke terminal untuk kembali bertugas. Sebelum berangkat naik bus, Serda Diyut sempat menyampaikan firasat tidak enak untuk berlayar kali ini.

Namun, sebagai istri, Helen menguatkan suami agar tetap menjalankan tugas yang telah diberikan satuan.

"Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang, minta doanya, ya, Nda. Itu diucapkan berkali-kali oleh Pak Diyut sebelum berangkat dan tidak biasanya ia seperti itu," kata Helen.

Dalam keluarga, Serda Diyut merupakan sosok laki-laki penyayang. Dia juga dikenal sebagai anak yang patuh kepada orang tuanya.

Setiap kali hendak berlayar, Serda Diyut sering menyempatkan diri sungkem kepadxa ibunya yang tinggal di Gang Menco, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.

Serda Diyut memiliki dua anak, yakni seorang perempuan berusia 11 tahun dan laki-laki usia 5 tahun.

Sebelumnya, pada hari Rabu (21/4) kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada misi latihan gabungan penembakan torpedo dan peluru kendali TNI AL di Laut Bali yang direncanakan dilaksanakan pada hari Kamis (22/4). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak