SuaraBali.id - Nasib nahas menimpa seorang perempuan pekerja seks komersial (PSK) berinisial AP (29). Ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan bule asal Swedia bernama David (44) yang baru saja dilayaninya.
AP melapor ke Polsek Denpasar Selatan pada Senin (22/3/2021) karena usai melayani di aras ranjang, sang bule malah tak mau membayar.
Dilansir dari Beritabali.com, perempuan yang tinggal di Jalan Gelogor Carik 315 Residence Pemogan Denpasar Selatan itu mengaku dihajar oleh David hingga babak belur setelah menolak dimintai uang sebesar Rp 800.000.
Tidak hanya mencekik dan memukul korban, David juga menodongkan pistol ke arah muka dan menodongkan pisau ke leher korban.
Kini, jajaran Polsek Denpasar Selatan sudah menahan David untuk dimintai keterangannya dalam kasus penganiayaan tersebut.
Baca Juga:Lagi Asyik Ngamar, Lima Pria Kaget Diringkus Bersama 29 PSK di Bogor
Menurut keterangan Arienda Pratama, peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di Jalan Sekuta nomor 3 Sanur, Denpasar Selatan, Senin (22/3/2021) sekira pukul 08.00 WITA.
Sehari sebelumnya yakni pada Minggu, (21/3/2021) sekitar pukul 23.30 WITA, ia dihubungi via Whatsapp oleh temannya Robert untuk datang ke TKP menemani teman-temannya minum alkohol.
Korban bersedia datang asalkan dibayar Rp 800.000 dan Robert pun setuju. Korban bersama temannya saksi Lina (21) lantas berangkat ke TKP sekitar pukul 00.45 WITA.
Tiba di lokasi, korban bersama saksi menemani teman-teman Robert minum. Dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman keras, teman Robert bernama David mengajak korban 'wik-wik' di dalam kamar.
"Di dalam kamar itu korban melayani pelaku sebanyak dua kali," beber sumber, Minggu (18/4/2021).
Baca Juga:Polsek Cengkareng Imbau PSK Waria Tak Mangkal saat Ramadhan
Usai melayani, korban menagih uang ke David sebesar Rp 800.000 sesuai perjanjian antara korban dengan Robert. Pria asal Swedia itu berjanji akan membayarnya namun tidak punya uang cash. Ia hanya bisa membayar melalui M-banking.
"Pelaku berjanji akan bayar lewat M-banking," ungkap sumber lagi.
Sebelum mengirim uang, pelaku David masuk ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, korban terus menagih uangnya tersebut ke David. Alhasil bule ini pun marah sambil berkata.
"Kenapa kamu minta uang sama saya, kenapa tidak minta uang sama Robert?, dan korban pun balas menjawab "Saya kan tidur sama kamu, bukan sama Robert,".
Mendengar itu, sang bule David pun murka. Ia menghajar korban hingga babak belur menggunakan tangan kosong ke arah muka, kepala, mencekik leher, menodongkan pistol ke arah muka dan menodongkan pisau ke leher korban.
Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan menangkap pelaku David di TKP Jalan Sekuta Sanur.
"Pelaku sudah kami tahan. Kasus ini penganiayaan," ungkap Kanitreskrim AKP Hadimastika Kartiko Putro, Minggu (18/4/2021).
Namun soal adanya penodongan pistol, mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar ini mengatakan tidak ditemukan.
"Kata korban seperti itu (todong pistol) tapi kami tidak temukan di lokasi hanya senjata air softgun," katanya.