Cara Tegur Habib yang Berbuat Salah Agar Tak Hina Keturunan Nabi Muhammad

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya menyampaikan pandangannya.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 April 2021 | 08:25 WIB
Cara Tegur Habib yang Berbuat Salah Agar Tak Hina Keturunan Nabi Muhammad
Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar bin Smith (kolase)

SuaraBali.id - Kasus pidana Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar bin Smith pernah dibenturkan ke soal tuduhan penghinaan terhadap keturunan Nabi Muhammad. Secara garis keturunan, Habib Rizieq dan Habib Bahar diklaim keturunan Nabi Muhammad. Lalu bagaimmana jika mereka bersalah? Bagaimana cara tegur habib yang berbuat salah?

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya menyampaikan pandangannya.

“Kalau memandang mereka, kita harus memandang dengan dua cara pandang. Sebagai manusia, kita lihat, mereka bisa bersalah. Tapi di sisi lain, kita juga harus tetap melihat, mereka itu zuriah Rasulullah,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, dikutip dari saluran Youtube resminya, Rabu (7/4/2021).

Habib merupakan gelar istimewa yang tak bisa dimiliki sembarang orang. Sebab, mereka yang mendapat gelar tersebut, tandanya memiliki pertalian keluarga dengan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:Tretan Muslim Nyender di Petamburan, Warganet: Pose Anda Kaku Sekali Bapak

Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya [YouTube/AL-Bahjah TV]
Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya [YouTube/AL-Bahjah TV]

Itulah alasan jika habib membuat salah, jangan memandang mereka dengan kebencian.

Alih-alih marah, lebih baik peringatkan mereka dengan nasehat-nasehat baik.

“Kalau mereka melakukan kesalahan, jangan sampai kita merendahkan kehabibannya. Kadang muncul kebencian di hati kita. Kalau mereka salah, katakan salah sebagai manusia,” kata Buya Yahya.

“Tapi jangan dihubungkan dengan istilah habib, karena kalau kita merendahkan habib, kita merendahkan sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah,” tegasnya.

Buya Yahya sekali lagi mengingatkan, seandainya habib berbuat salah, maka tegurlah. Namun, jangan menghinanya. Sebab, kata dia, jika ada umat Islam melakukan hal tersebut, maka Nabi Muhammad enggan memandangnya.

Baca Juga:Buya Yahya: Jangan Sampai Mencaci-Rendahkan Habib karena Kesalahannya

Buya Yahya (YouTube Al Bahjah TV).
Buya Yahya (YouTube Al Bahjah TV).

“Kita tegur dia salah. Tapi jangan sampai bilang ‘tuh habib!’, seperti ada kebencian di hati kita dengan keturunan nabi. Hati-hati, nabi tak akan menengok dan melihat kita,” ucapnya.

Buya Yahya memastikan, menegur habib saat berbuat salah bukan perbuatan keliru, melainkan dianjurkan. Sebab, dengan begitu, kita disebut telah mengambil hidayah nabi.

“Kalau beliau salah, tentu kita wajib mengingatkan. Bahkan kewajiban kita mengingatkan beliau, lebih dari kita mengingatkan yang lain. Sebab, kita mengambil hidayah dari kakek beliau, kenapa bisa cucu baginda nabi melakukan salah kok kita diam-diam saja?”

“Tapi jangan sampai kita mencaci, mengolok-olok, merendahkan karena dia habib. Awas, hati-hati itu,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak