Wisata Bali: Kawasan Bendungan di Desa Darmasaba Akan Jadi Objek Kunjungan

Inilah potensi wisata Desa Darmasaba di Kabupaten Badung yang siap dikembangkan.

RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 06 April 2021 | 18:37 WIB
Wisata Bali: Kawasan Bendungan di Desa Darmasaba Akan Jadi Objek Kunjungan
Kawasan bendungan di Desa Darmasaba, Kabupaten Badung [BeritaBali.com].

SuaraBali.id - Desa Darmasaba di Kabupaten Badung, Bali, berencana menata atau mempercantik kawasan bendungan atau dam setempat dengan tujuan menggali potensi desa.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan dari SuaraBali.id, dam itu berlokasi di utara pusat Desa Darmasaba atau berjarak kurang lebih satu setengah kilometer dari pusat pemerintahan Desa. Menurut Prebekel Desa Darmasaba, I.B Surya Prabhawa, hal itu dilakukan agar keberadaan dam tetap terjaga ekosistemnya.

Target utama adalah menjaga habitat ekosistem di kawasan sekitar desa Darmasaba, agar keseimbangan alam tetap terjaga.

"Kami ingin mengelola tempat ini, dan di sisi lain tetap akan menjaga dan melestarikannya," paparnya.

Baca Juga:Wisata Bali: Komunitas Bersihkan Destinasi Pantai Yeh Gangga

Selanjutnya, jika dilihat kondisi infrastruktur, saat ini akses jalan menuju ke bendungan sudah ada. Akan tetapi masih perlu ditata lebih baik lagi karena akan mengarah sebagai objek wisata dengan poin center kawasan dam itu sendiri.

"Penataan yang belum ada (infrastruktur) itu nantinya akan diadakan terlebih dahulu. Kemungkinan akan mengarah ke pariwisata mulai dari tempat rekreasi, susur sungai, jogging track dan jalur bersepeda. Dilihat dari lokasi sekitar memang memungkinkan untuk hal ini," jelas I.N Surya Prabhawa.

"Dam rencananya akan dipakai sebagai point center. Nantinya para pengunjung akan dapat menikmati aneka olahan kuliner di sekitarnya. Dalam penyajian kuliner nantinya tentu akan melibatkan para pelaku UMKM di Desa Darmasaba," paparnya.

Sampai saat ini rencana pengembangan DAM masih dalam tahap rancangan dan nantinya akan dimasukkan pada RPJM Desa Darmasaba.

"Ya, astungkara tahun depan dapat terealisasi. Tentunya kami tetap melihat sistem keuangan di kabupaten yang mana boleh dan yang mana tidak," katanya.

Baca Juga:Wisata Bali: Wabah Desa Kapal Tertulis di Manuskrip Daun Lontar Babad Gumi

Usulan ini nantinya akan dimasukan ke RPJM desa dan tahun depan akan mulai dikaji.

"Kami tidak mau tergesa-gesa. Saya pribadi tidak ingin membangun hanya untuk pencitraan saja akan tetapi memang membangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak