Dokter Bunuh Diri Diduga Minum Baygon di Pantai Seseh Badung

Dokter itu bernama IGN Ngurah Budiana Indrawan.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 15 Maret 2021 | 19:22 WIB
Dokter Bunuh Diri Diduga Minum Baygon di Pantai Seseh Badung
Dokter bunuh diri minum Baygon di Pantai Seseh Badung, Bali. (BeritaBali)

SuaraBali.id - Dokter bunuh diri diduga minum Baygon di Pantai Seseh Badung, Bali. Dokter itu bernama IGN Ngurah Budiana Indrawan.

Jasad dokter IGN Ngurah Budiana Indrawan ditemukan di pantai yang berada di Desa Cemagi Mengwi Badung, Jumat (12/3/2021) malam.

IGN Ngurah Budiana Indrawan merupakan dokter spesialis penyakit dalam.

IGN Ngurah Budiana Indrawan, dokter bekerja di Badan Rumah Sakit Umum atau BRSU Tabanan. IGN Ngurah Budiana Indrawan ditemukan dalam kondisi mulut berbusa.

Baca Juga:Meghan Markle Dilarang Cari Bantuan Profesional untuk Kesehatan Mentalnya

Jasad dr IGN Ngurah Budiana Indrawan kali pertama ditemukan dua pemancing sekitar pukul 20.00 WITA, yakni Kadek Eka Pradnyana (23) dan Wayan Sucipta (35). Keduanya warga Banjar Pasekan, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi Badung.

Mereka menemukan sebuah tas warna hijau yang di dalamnya berisi sebotol baygon, celana panjang warna cokelat, satu buah jam tangan merek Alexandre Christie, sebuah HP Oppo A31.

Kemudian, empat pepel obat, satu buah kacamata, satu buah pulpen, dan dua botol air mineral.

Dalam kasus ini, Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. Apalagi dari hasil pemeriksaan visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Selain itu berdasarkan hasil olah TKP, korban diperkirakan datang ke lokasi dengan menggunakan jasa transportasi online.

Baca Juga:Gantung Diri di Hutan Kota, SP Tulis Pesan Penyesalan Dalam Bahasa Jawa

Menurut Kanit Reskrim Polsek Mengwi, Iptu Ketut Wiwin Wirahadi dikonfirmasi, Senin (15/3/2021), korban awalnya ditemukan di air, tepatnya di sebelah barat Pura Batu Nunggul, Pantai Seseh.

Ia membenarkan bahwa pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Ya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami masih menyelidiki dan berkoordinasi dengan pihak RSUP Sanglah Denpasar," ungkap Iptu Wiwin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak