Profil Anton Medan, Perampok Insaf, Masuk Islam, Bikin Pesantren At-Taibin

Anton Medan adalah mantan perampok dan bandar judi yang kini telah insaf. Anton Medan menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) sejak 2012.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 15 Maret 2021 | 17:27 WIB
Profil Anton Medan, Perampok Insaf, Masuk Islam, Bikin Pesantren At-Taibin
Anton Medan (ist)

SuaraBali.id - Anton Medan meninggal dunia. Anton Medan dikenal sebagai sosok ulama yang mempunyai kehidupan kelam sebagai perampok dan bandar judi. Profil Anton Medan lahir dengan nama Tan Hok Liang. Antin Medan lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 Oktober 1957.

Anton Medan adalah mantan perampok dan bandar judi yang kini telah insaf. Anton Medan menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) sejak 2012. Sementara itu, Anton Medan memeluk agama Islam sejak 1992. Anton Medan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang. Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Taibin, Pondok Rajeg, Cibinong.

Banyak tuduhan-tuduhan yang diarahkan padanya seputar keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998. Anton Medan juga pernah masuk penjara sewaktu masih menjadi perampok dan bandar judi.

Anton mengaku dirinya semula merupakan penganut agama Buddha, lalu beralih ke Kristen dan akhirnya Islam.

Baca Juga:Meninggal, Anton Medan Dimakamkan di Ponpes Attaibin Bogor Hari Ini

Sebelum masuk Islam, Anton dibesarkan di tengah-tengah politik gelap Indonesia. Itu selama pemerintahan Orde Baru Suharto ketika preman digunakan dalam politik, bisnis dan instansi pemerintah.

Pada tahun 1998, Anton Medan dijadikan kambing hitam untuk orkestrasi Kerusuhan Jakarta setelah tuduhan itu diam-diam dicabut.

Kerusuhan yang awalnya merupakan demonstrasi mahasiswa untuk memprotes presiden Indonesia Soeharto berubah menjadi demonstrasi anti-Tionghoa di ibu kota Jakarta.

Anton Medan keturunan Tionghoa, tapi dia turun ke jalan dan ikut kerusuhan untuk membuktikan bahwa dia setia kepada rakyat tapi dia sendiri yang jadi sasaran.

Dalam kekacauan politik tahun 1998, dilaporkan pula bahwa Prabowo Subianto, menantu Suharto dan Panglima Kopassus, telah merekrut dan memanipulasi Anton Medan untuk mendapatkan pendukung militan.

Baca Juga:Anton Medan Meninggal Dunia, Sudah Siapkan Makam Sejak 2014

Dalam penyidikan kasus kerusuhan 1998, Anton Medan membantah tuduhan terlibat aktif di balik layar, meski mengaku berada di tengah-tengah massa. Namun, dia menolak untuk bersaksi kecuali Komisi Nasional Hak Asasi Manusia merehabilitasi namanya terlebih dahulu.

Meninggal dunia

Anton Medan meninggal dunia, Senin (15/3/2021) pukul 14.50 WIB. Ternyata Anton Medan sudah siapkan makam sendiri di pesantren yang dia bangun di Pesantren At-Taibin.

Hal itu diceritakan Anton Medan saat masih hidup diwawancara Inews TV di Program iTalk pada tahun 2018 silam. Di video itu, Anton Medan berkisah sudah siapkan makan sejak tahun 2014.

"Setiap manusia pasti mati, cepat atau lambat," kata Anton Medan.

Anton Medan mengatakan jika makamnya itu disiapkan sebelum membangun Pesantren At-Taibin..

"Saya siapkan tahun 2014, sebelum bangun pesantren," kata Anton Medan.

Anton Medan meninggal dunia di Cibinong Bogor, Senin (15/3/2021) pukul 14.50 WIB. Anton medan merupakan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) bernama asli Ramdhan Effendi.

Anton Medan meninggal dunia di kediamannya yang berlokasi di Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Meninggal Anton Medan dibenarkan Wakil Ketua Umum PITI Arta Dharmadi.

"Beritanya seperti itu, saat ini sedang menuju ke situ kediaman beliau untuk memastikan," katanya saat dihubungi Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini