SuaraBali.id - PNS Gianyar terancam tidak gajian di bulan Oktober, November dan Desember 2021. Sebab Pemerintah Kabupaten Gianyar cuma kuat bayar gaji PNS sampai September 2021.
Hal itu dikatakan sendiri oleh Bupati Gianyar Made Mahayastra. Politikus PDIP asal Payangan tersebut mengungkapkan, selama pandemi covid-19 ini, pendapatan Pemkab Gianyar menurun drastis.
Pada triwulan pertama 2020 (Januari, Februari dan Maret), pendapatan Gianyar sudah masuk Rp540 miliar.
Namun setelah itu hingga saat ini tidak sampai menyentuh Rp30 miliar.
Baca Juga:Wisata Bali: Pesona Magis Pohon Raksasa Kayu Putih di Tabanan
"Sampai mau habis Februari ini baru Rp20 miliar kita dapat. Untuk bayar pegawai, mungkin kekuatan kita sampai September 2021," kata dia di halaman belakang kantor Bupati Gianyar, Jumat (26/2/2021).
Berdasarkan salah satu persoalan tersebut, Bupati Mahayastra meminta dukungan semua komponen masyarakat.
"Saya hanya minta, semua pihak di Kabupaten Gianyar agar mendukung langkah yang saya ambil. Saya butuh dukungan untuk mengeluarkan Gianyar dari pandemi," pintanya.
Made Mahayastra ungkap keseriusannya menanggulangi kasus konfirmasi positif Covid-19.
Terbukti sejak dua pekan terakhir, jumlah kasus baru mengalami penurunan. Mahayastra pun yakin, Covid-19 akan segera lenyap dari bumi seni Gianyar.
Baca Juga:Telah Hadir di Bali: Ekosistem Ekonomi Baru, dari Pandemi Covid-19
"Saya yakin secepatnya Gianyar akan bebas Covid-19," ungkapnya, saat memperlihatkan data kasus covid-19," kata dia.
Berdasarkan data yang diperlihatkan, seluruh desa di Gianyar sudah zero Zona merah.
"Saat ini tidak ada satu pun desa/kelurahan di Kabupaten Gianyar yang masuk dalam zona merah," tegasnya.
Sedangkan untuk Zona orange masih 6 desa, Zona kuning 47 desa dan Zona hijau 17 desa. "Persentase kesembuhan kita 90 persen. Kita harus bangga, dan bersyukur," ujarnya.
Bupati Mahayastra menegaskan hal tersebut sebuah capaian yang tidak mudah. Butuh sebuah nyali dari seorang pemimpin, dan butuh dukungan dari semua pihak.
"Kita ini sudah perang terbuka, semua komponen telah mendukung saya. Sebagai pemimpin, saya harapkan terus ada dukungan, karena untuk bisa bebas dari covid," ujarnya.
Lalu apa strategi yang dilakukan pihaknya dalam membebaskan Gianyar dari pandemi? Terkait hal itu, Bupati Mahayastra pun menghela napas.
Dia tidak mengungkap secara gamblang tindakan yang dilakukan. Sebab ia tidak mau menimbulkan ketersinggungan pihak lain.
"Intinya, saat ini saya terus bekerja, mencari solusi yang terbaik buat masyararakat," tandasnya.
Mahayastra yakin, jika dua minggu kedepan kondisi ini bertahan maka pendidikan tatap muka akan diberlakukan.
"Saya berharap data terkait zona ini jika bertahan dua minggu saja, saya akan buka pendidikan tatap muka, saya juga akan ambil keputusan pemulihan ekonomi," ujar Bupati Mahayastra.