Kakek Matraji, Petani Jadi 'Sultan' Tuban karena Proyek Kilang Pertamina

Kakek Matraji mengaku mendapatkan uang dari hasil konsinyasi pembebasan lahan untuk kilang minyak sebesar Rp 23,9 miliar.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 19 Februari 2021 | 07:23 WIB
Kakek Matraji, Petani Jadi 'Sultan' Tuban karena Proyek Kilang Pertamina
Kakek Matraji mendadak jadi 'sultan' di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (SuaraIndonesia)

Selain beli mobil, uang hasil penjualan ganti rugi lahan untuk proyek kilang PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) ini juga digunakan untuk membeli tanah kembali serta modal menggarap sawah.

"Uangnya sebagian buat usaha kembali. Saya juga masih punya empat petak sawah dan masih saya tanami jagung," katanya.

Dalam kesempatan berbeda, Bupati Tuban, Fathul Huda berpesan kepada masyarakat, agar warga bijak dalam menggunakan uang ganti rugi lahan dari PT Pertamina.

"Harusnya uang itu bisa digunakan untuk membuka usaha jangka panjang, sembari melihat peluang geliat ekonomi dari dampak pembangunan mega proyek Pertamina-Rosneft kedepannya," ujarnya.

Baca Juga:Cerita Petani Kampung Miliarder: Belum Bisa Nyetir, Beli 2 Mobil Sekaligus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak