Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil Tewas di Kamar Kost Kubu Made Kuta

Kost Riri Djalil di Kost Kubu Made di Jalan Dewi Sri I nomor 17B Banjar Legian Kaja Legian Kuta.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 18 Januari 2021 | 18:37 WIB
Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil Tewas di Kamar Kost Kubu Made Kuta
Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). (dok pribadi)

SuaraBali.id - Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). Jasad perempuan bernama asli Liza Marieska (43) itu terbujur kaku di kasur.

Kost Riri Djalil di Kost Kubu Made di Jalan Dewi Sri I nomor 17B Banjar Legian Kaja Legian Kuta.

Perempuan yang akrab dipanggil Riri Djalil ini terbujur kaku di atas tempat tidur dalam kondisi mulut berbusa. Riri Djalil mengalami sakit komplikasi, diantaranya vertigo dan mengidap penyakit asam lambung akut.

Penyakit tersebut bisa mengalami penderita migren, serangan jantung, dan stroke.

Baca Juga:Korban Tewas Longsor Sumedang 34 Orang, Pengungsi Butuh Baby Kit dan Masker

Sebagaimana diinformasikan, rumah kos elit yang ditempati Riri sudah ditempati sejak tahun 2018. Ia tinggal di kamar nomor 2 di lantai I pada kos 6 kamar.

Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). (dok pribadi)
Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). (dok pribadi)

Namun karena wabah covid, perempuan yang dulunya pekerja hotel ini jarang keluar. Sebab, ia dirumahkan dari tempat kerjanya.

Melihat kondisi Riri, pemilik kos memberi keringanan bayar kos dari Rp 2,5 juta perbulan jadi Rp 2 juta perbulan.

Sementara itu, adik kandung Riri Djalil yakni Dani mengaku kakaknya meninggal dalam keadaan wajar bukan kasus pembunuhan atau terpapar covid-19. Ia juga menuturkan kakaknya mengalami sakit asam lambung akut.

"Kakak saya meninggal secara wajar. Memang dia tidak bisa bangun adalah karena komplikasi obat akibat vertigo. Dia minum obat, tapi penyakit vertigo membuat dia tidak bisa bangun," terang Dani ditemui di kos, Senin (18/1/2021).

Baca Juga:Longsor Sumedang: Korban Tewas Bertambah jadi 34 Orang, 4 Masih Hilang

Dani kembali menuturkan, kakaknya memang dulu pernah bekerja sebagai penyiar Radio Hard Rock FM Bali. Ia tinggal sejak tahun 1998. Selama di Bali korban tinggal seorang diri di kamar kos.

Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). (dok pribadi)
Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). (dok pribadi)

"Selama di Bali banyak melakoni pekerjaan termasuk menjadi penyiar radio Hard Rock. Beliau seorang pekerja dan wanita karir," ucap Dani.

Sementara itu, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan di Polsek Kuta dan RSUP Sanglah Denpasar pihak keluarga memutuskan untuk menguburkan jenazah, Riri Djalil di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wanasari, Jalan Maruti (Kampung Jawa), Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara pada Senin (18/1) siang.

"Hari ini dimakamkan di Kampung Jawa sebelum ashar," tandasnya.

Terkait kematian Riri, Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Made Putra Yudistira mengungkapkan hasil olah TKP pihaknya menemukan jasad Riri di atas tempat tidur. Ia mengenakan baju kaos warna putih, celana pendek warna coklat, dan dari mulut korban terlihat mengeluarkan busa.

"Awalnya ditemukan oleh saksi Evie Lutfiah Rahman saat menghantarkan korban makan malam. Di kamar banyak ditemukan obat obatan," ungkap Iptu Yudistira.

Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). (dok pribadi)
Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil tewas di kamar kostnya di Kuta, Bali, Minggu (17/1/2020). (dok pribadi)

Hasil pemeriksaan tim identifikasi Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Guna mengetahui pasti penyebab kematian korban perlu dilakukan otopsi lebih lanjut.

"Sekitar pukul 21.40 Wita jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulance BPBD Badung," beber Iptu Yudistira.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak