SuaraBali.id - Blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke kawasan Jalan Jenderal Sudirman sampai kolong jembatan di Jakarta disebut hanya settingan. Bahkan disebutkan pula jika gelandangan yang mengobrol dengan Mensos Risma juga dipilih alias gelandangan palsu.
Narasi tersebut disebar oleh akun Twitter @donihendarto.
Twitter @donihendarto mengunggah foto dua orang tuna wisma sedang makan di kantin.
Keduanya merupakan tuna wisma yang sempat ditemui oleh Risma saat blusukan di Jakarta.
Baca Juga:Bawa Nama Jokowi, Politikus PKB Ingatkan Mensos Risma: Fokus Bu Kerjanya
"Ternyata itu drama bu Risma," tulis akun itu.
Akun tersebut juga memuat foto tangkapan layar komentar dari warganet yang mengklaim sering melihat dua gelandangan tersebut.
Salah satu tuna wisma itu diklaim merupakan penjual poster Soekarno di kawasan Manggarai, Jakarta.
"Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih atau ubanan kayak kenal itu, tukang jualan poster Soekarno memang dia orang PDIP, lokasi jualannya Jalan Minangkabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga," ujar warganet dengan nama Adhe Idol.
Benarkah klaim blusukan Risma cuma settingan?
Baca Juga:Risma Disebut Tiru Jokowi, PKS: Blusukan Sudah Gak Laku Buat Warga Jakarta
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Suara.com, Rabu (6/1/2021), klaim yang menyebutkan blusukan Mensos Risma hanya settingan adalah klaim keliru.
Foto dua orang tuna wisma makan di kantin yang diunggah oleh akun Twitter @donihendarto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook dan Twitter resmi PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan mengunggah beberapa foto kegiatan blusukan Risma di kawasan Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (4/1/2021).
Kedua orang tuna wisma yang ditemui Risma itu bernama Kasdubi dan Faisol. Faisol meminta kepada Risma agar dipulangkan ke daerah asalnya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Risma menyanggupi permintaan Faisol memulangkannya ke kampung halamannya. Namun, sebelum membelikan tiket, Risma mengajaknya ke kantor Kementerian Sosial terlebih dahulu.
Sebelum tiba di kantor Kementerian Sosial, Kasdubi dan Faisol diajak oleh Risma makan di sebuah kantin.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebutkan blusukan Mensos Risma hanya settingan adalah klaim yang salah dan hoaks.
Faktanya, kedua orang tuna wisma yang makan di kantin itu memang diajak oleh Risma untuk makan sebelum ke kantor Kemensos.