Kepada polisi, pelapor mengaku awalnya dia bersama anaknya Putu Suci Septiani berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor menuju Denpasar dengan membawa tas warna hitam yang berisikan uang sejumlah Rp 94.188.000.
Uang tersebut digendong oleh anaknya dimana uang ini rencananya disetor ke perusahaan PT Manohara Asri yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Dari jumlah uang yang dilaporkan pelapor hilang Rp 94.188.000 tersebut, ada uang korban sebesar Rp 30.000.000.
Lalu saat perjalanan ke Denpasar kata pelapor, Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WITA, mereka berhenti di wilayah Bedugul dan anak pelapor mengambil topi dari dalam tas tersebut. Namun pengakuan pelapor Kadek Redi Areni ini, anaknya lupa mengunci kembali tasnya dan melanjutkan perjalanan ke Denpasar.
![Polsek Baturiti lakukan rekontruksi ulang di tempat kejadian pada Selasa (22/12) siang. [Beritabali/Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/23/65120-rekonstruksi-uang-tercecer-di-jalan.jpg)
Sampai akhirnya di lokasi yang diduga uang tersebut tercecer Banjar Abianluang, pelapor mengaku disalip oleh kendaraan truk warna merah sembari sopir truk mengatakan bahwa uang yang ada di dalam tas yang digendong oleh anak pelapor telah berjatuhan di jalan.
Baca Juga:Viral Penampakan Polisi Tidur Unik, Canggih tapi Bisa Bikin Ban Bocor
Mendengar pemberitahuan dari sopir truk, pelapor berhenti dan mengecek isi tasnya tersebut dan mengaku uang yang ada di dalam tas sudah hilang seluruhnya. Seketika dia syok dan lemas di pinggir jalan.
"Kata pelapor dia katanya berbalik arah dengan maksud mengecek uang yang berjatuhan di jalan tetapi sudah tidak ada," ungkap Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani seperti dikutip dari Beritabali.com.
Kedua wanita tersebut sempat ditolong oleh saksi yang bernama Pak Lina warga Banjar Abianluang. Namun karena panik, pelapor menuju kantornya PT Manohara di daerah Luluk, Desa Darmasaba, Badung. Namun saran dari perusahaanya diminta untuk melapor ke Polsek Baturiti.
Polsek Baturiti melakukan rekontruksi ulang di tempat kejadian yang diduga tempat uang pelapor tercecer pada Selasa (22/12) siang. Selain itu, sejumlah saksi juga diperiksa mulai dari anak, dan manajer tempat perusahaan pelapor bekerja ke Polsek Baturiti.
"Kami juga berencana memanggil pelapor dan anaknya untuk mencocokkan data dari hasil rekontruksi ulang dan keterangan sejumlah saksi yang dipanggil," kata Fachmi.
Baca Juga:Viral Polisi Tidur yang Cukup Unik, Bisa Bikin Jera Pengendara Lawan Arah
Dia menuturkan pihaknya belum bisa menyimpulkan laporan tersebut karena terus masih dilakukan pendalaman.