5 Fakta Perampokan Pria Berjaket Ojol di SPBU Benoa Denpasar

Aksinya sempat viral di media sosial.

Husna Rahmayunita
Sabtu, 21 November 2020 | 07:14 WIB
5 Fakta Perampokan Pria Berjaket Ojol di SPBU Benoa Denpasar
Aksi perampokan pria berjaket ojol di SPBU (Kolase foto/Instagram/@denpasar.info)

SuaraBali.id - Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali membongkar aksi perampokan pria berjaket ojol di SPBU Benoa, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.

Aksi perampokan tersebut terjadi pada Rabu (11/11/2020) siang dan menggegerkan publik setelah videonya viral di media sosial.

Polisi berhasil menangkap pelaku perampokan berinisial IMNW di kosnya di daerah Kuta Selatan, Jumat (20/11).

Selengkapnya berikut fakta perampokan perampok berjaket ojol di SPBU Benoa yang berhasil dirangkum SuaraBali.id.

Baca Juga:Viral Pria Berjaket Ojol Todongkan Pistol, Gasak Tas di SPBU Benoa

1. Todongkan Pistol

Dalam rekaman CCTV yang beredar, pelaku terlihat memakai jaket ojek online (ojol). Ia lalu menodongkan pistol kepada tiga karyawan SPBU yang tengah bertugas.

Seusai menakuti karyawan, pelaku mengambil sebuah tas lalu kabur dengan sepeda motornya.

Aksi perampokan pria berjaket ojol di SPBU Benoa, Denpasar. (Instagram)
Aksi perampokan pria berjaket ojol di SPBU Benoa, Denpasar. (Instagram)

2. Bawa Kabur Tas

Pelaku membawa kabur sebuah tas di SPBU saat beraksi. Tas tersebut berisikan sebuah handphone mili karyawan seharga Rp3,5 juta.

Baca Juga:Momen Haru Pernikahan Sejoli Tahanan Kasus Narkoba di Penjara

“Pelaku menodongkan senjata pistol mainan ke arah korban setelah korban lari pelaku mengambil barang milik korban,” ujar Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Dodi Rahmawan dalam konferensi pers di Polda Denpasar, Bali.

3. Pistol Mainan

Setelah berhasil diamankan, terungkap kalau senjata yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya adalah pistol mainan.

"Dia pakai senjata api mainan untuk menakuti korban," kata Dodi seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com)

4. Modus Jaket Ojol

Dodi mengungkapkan pelaku bukan seorang pengemudi ojek online (ojol). Ia sengaja menggunakan jaket ojol untuk menyamarkan.

"Dia bukan ojol. Dia dapat jaket tersebut dari temannya," terang Dodi.

Perampok berjaket ojol di SPBU Benoa, Bali ditangkap. (Suara.com/Silfa)
Perampok berjaket ojol di SPBU Benoa, Bali ditangkap. (Suara.com/Silfa)

5. Korban PHK

IMNW nekat merampok di SBPU Benoa karena faktor ekonomi. Saat diinterogasi oleh polisi, dia mengaku korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Dia ini teknisi dan korban PHK sehingga berniat merampok SPBU," kata Dodi.

Sementara berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut pelaku berencana akan beraksi lagi di tempat lain. Namun berhasil digagalkan.

"Dari bukti yang kami kumpulkan tersangka berencana beraksi kembali, itu terlihat dari alat-alat atau barang bukti yang kami temukan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini