Setelah kematian Khatoon pada hari Minggu, keluarganya menggelar demonstrasi di alun-alun kota untuk meminta hukuman.
"Kami menginginkan Keadilan. Sudah 17 hari tetapi hampir tidak ada kemajuan. Kami komplain tapi tidak dipertimbangkan. Kami tidak berdaya, tidak ada yang membantu kami," kata Shaimuna Khatoon, ibu korban, kepada Anadolu Agency.
Banyak organisasi hak-hak perempuan menuntut penangkapan segera terhadap tersangka dan kompensasi 2 juta rupee (Rp 383 juta) kepada keluarga korban, selain melakukan penyelidikan dan pengadilan yang adil.
#JusticeForGulnaz
Baca Juga:Gadis India Bunuh Diri di Batam dengan Cara Gantung Diri
#JusticeForGulnaz sempat menjadi trending topic di Twitter pada hari Senin ketika orang-orang menyatakan kesedihannya atas keterlambatan penanganan kasus terhadap para pelaku.
Pimpinan utama oposisi partai Kongres India Rahul Gandhi menyerang pemerintah dan mengaitkannya dengan kesalahan aturan dan gagasan palsu tentang pemerintahan yang baik.
"Kejahatan siapa yang lebih berbahaya. Mereka yang melakukan tindakan tidak manusiawi ini? Atau mereka yang menyembunyikannya demi perolehan elektoral untuk meletakkan dasar dari pemerintahannya yang salah atas kesalahan aturan ini?" tulis Gandhi di akun Twitternya.
Asaduddin Owaisi, seorang pemimpin Muslim terkemuka juga ikut menyerukan tindakan segera oleh pihak berwenang terhadap terdakwa.
"Kekejaman yang luar biasa. Doa untuk korban & keluarganya. Orang-orang ini 'menghukum' dia karena menolak penganiayaan. Sudah 15 HARI & masih belum ada tindakan. Pria seperti Satish semakin berani dengan fakta bahwa tidak pernah ada tindakan apa pun. @NitishKumar, di mana kebijakan "tegas terhadap kejahatan" Anda sekarang?" tulisnya sembari menyebut kepala menteri negara bagian Nitish Kumar.
Baca Juga:Gadis India Bunuh Diri di Batam Berusia 17 Tahun
Kumar mengambil alih jabatan menteri minggu ini untuk masa jabatan keempat berturut-turut setelah partainya Janata Dal United memenangkan pemilihan daerah bekerja sama dengan Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP).