Tolak Lamaran Pria Hindu, Wanita Muslim Tewas Dibakar Hidup-hidup

Aksi tersebut menuai kecamatan.

Husna Rahmayunita | Hikmawan Muhamad Firdaus
Jum'at, 20 November 2020 | 17:55 WIB
Tolak Lamaran Pria Hindu, Wanita Muslim Tewas Dibakar Hidup-hidup
Ilustrasi api (Shutterstock).

Ketika dia melawan dan mengancam akan memberi tahu ibunya tentang mengenai tindakannya, Rai dan teman-temannya marah dan langsung menuangkan minyak tanah padanya kemudian membakarnya.

Inspektur Polisi Distrik (SP) Vaishali Gaurav Mangla mengatakan para tersangka melarikan diri dan tiga tim polisi telah dibentuk untuk menangkap mereka.

"Penyelidikan dalam kasus ini sedang berlangsung dan para tersangka akan segera ditangkap," kata Mangla.

Kepala kantor polisi setempat telah diskors karena kelalaian dalam menangani kasus tersebut.

Baca Juga:Gadis India Bunuh Diri di Batam dengan Cara Gantung Diri

Berbicara kepada Anadolu Agency, adik perempuan Khatoon Gulshan Parveen mengatakan para pembunuh melarikan diri dari tempat kejadian segera setelah penduduk desa berkumpul setelah mendengar teriakannya.

"Terdakwa telah menguntit dan melakukan pelecehan seksual terhadap saudara perempuan saya selama tiga-empat bulan terakhir dan menekannya untuk menikah dengan Satish Rai. Mereka membunuhnya karena dia menolak," katanya.

Keluarga demo

Ayah korban, Mukhtar, meninggal pada tahun 2017. Keluarga dari lima saudara perempuan dan empat saudara laki-laki bertahan hidup dengan gaji ibu Shaimuna Khatoon dan saudara laki-laki Istkar Ahmed. Mereka bekerja sebagai penjahit dan putranya menjual pakaian.

Keluarga korban telah mengadu kepada orang tua terdakwa tentang pelecehan tersebut. Tetapi mereka tidak melakukan apa pun.

Baca Juga:Gadis India Bunuh Diri di Batam Berusia 17 Tahun

"Setelah pernikahannya gagal, Satish Rai mulai melecehkannya lebih jauh dan menekannya untuk menikah dengannya. Namun, dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa menikah dengannya. Marah atas penolakannya, dia mengancam akan membunuhnya," kata Istkar, saudara laki-laki korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak