SuaraBali.id - Buntut kejadian PNS gantung diri, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) akan menggelar upacara pembersihan.
Upacara pembersihan akan dilakukan dalam waktu dekat. Dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Dinas PMD Karangasem, I Nengah Mindra ketika dikonfirmasi membenarkan rencana tersebut.
"Ya rencananya kami akan melaksanakan upacara pembersihan," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga:Detik-detik Dua PNS Digerebek Warga saat Lagi Ena-ena
Ia menuturkan bila tidak ada halangan, upacara pembersihan akan dilakukan pada Minggu (15/11/2020). Momen tersebut bertepayan dengan hari Tilem ke kelima.
Sementara itu, Kabid Keswadayaan Lembaga Kemasyarakatan (KLK) Dinas PMD, I Wayan Windra mengatakan untuk nama upacaranya masih dalam tahap rembug.
Pihakanya akan menanyakan kepada tokoh spiritual prosesi pembersihan yang seperti apa.
"Untuk upacara pembersihannya seperti apa kita masih rembug dan masih "nunasang" tapi upacaranya direncanakan pada 15 Nopember 2020 ini," terang Windra
Kronologi PNS Ditemukan Gantung Diri
Baca Juga:Kacau! Dua PNS Kepergok Mesum di Dalam Mobil
IKS, seorang PNS Dinas PMD Karangasem gantung diri. Laki-laki tersebut bunuh diri di ruang kerjanya, Rabu (12/11/2020) sore.
IKS diduga nekat menghabisi nyawanya karena dipicu masalah keluarga.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Ni Ketut Arsani yang curiga suaminya tak kunjung pulang ke rumah.
Lantaran merasa khawatir, Arsani sempat mencoba untuk menghubungi suaminya tersebut namun tidak mendapat respons.
Betapa terkejutnya Arsani, melihat sang sumi gantung diri di ruang kerjanya. Ia dan rekannya sempat membawa suami ke rumah sakit namun nahas nyawanya tak tertolong.
Kejadian PNS Dinas PMD Karangasem gantung diri ini dibenarkan oleh Kapolsek Kota Karangasem, Kompol I Ketut Suartika Adnyana.
Suartika menerangkan hingga saat ini belum diketahui motif PNS tersebut nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Muncul dugaan, korban bunuh diri karena dipicu masalah keluarga.
"Dugaan sementara korban nekat dikarenakan ada permasalahan di keluarga. Hanya saja belum jelas seperti apa karena semasa hidupnya korban tidak pernah menceritakan masalahnya," ujarnya.