Luhut Ungkap Bali Ditargetkan Zona Hijau Covid-19 Awal 2021

Saat ini tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat, yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma.

Husna Rahmayunita
Rabu, 04 November 2020 | 20:23 WIB
Luhut Ungkap Bali Ditargetkan Zona Hijau Covid-19 Awal 2021
Ilustrasi Luhut Binsar Panjaitan. (Suara.com/Ema Rohima)

SuaraBali.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan pemerintah dalam waktu dekat menargetkan Bali menjadi zona hijau Covid-19 pada 2021.

Hal ini menyusul vaksinasi yang kemungkinan akan dimulai pada pekan ketiga Desember atau mundur dari jadwal awal yakni November.

"Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember," kata Luhut dalam paparan pada acara The 7th Singapore Dialogue on Sustainable World Resources (SDSWR) secara virtual, Rabu (4/11/2020).

"Kami ingin lihat Bali jadi zona hijau, itu target kami, Bali jadi zona hijau harapannya pada awal tahun depan karena kita akan mulai vaksinasi mulai minggu ketiga Desember," sambungnya.

Baca Juga:Duh, Wika Salim Disangka Nikah dengan Pengacara Gegara Sama-sama di Bali

Luhut mengatakan saat ini tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat, yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma.

"Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar 9 juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus Covid-19. Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus Covid-19 dan berikan mereka suntikan," katanya yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Humas Kemenko Marves)
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Humas Kemenko Marves)

Untuk bisa melakukan vaksinasi, pemerintah Indonesia juga akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization/EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM.

Sebelumnya, Luhut mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 yang tadinya akan dimulai sekitar minggu kedua November bisa saja molor.

Menurut dia, kemungkinan mundurnya jadwal vaksinasi bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization. Antara

Baca Juga:4 Destinasi Favorit Pengantin Baru di Bali, Romantis Buat Bulan Madu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak