SuaraBali.id - Sebanyak 13 tenaga kesehatan di Puskesmas I Denpasar Timur dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Mereka kekinian tengah menjalani isolasi mandiri. Sementara nakes lainnya masih menunggu hasil swab.
"Jadi sebelumnya ada enam yang positif, kemudian keseluruhan jadi 13 orang dari kemarin malam. Tadi kami sebanyak 12 orang melakukan swab dan masih menunggu hasilnya," ujar Kepala UPTD Puskesmas I Denpasar Timur, dr. IGA Mirah Herawati, saat dihubungi di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang positif Covid-19 tersebut terdiri dari dokter, bidan, perawat, analis, farmasi, staf loket, cleaning service dan supir.
Dari 13 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Cpvid-19 tersebut, juga sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena kategori orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga:Dokter Terus Berguguran, Ini Alternatif Solusi Atasi Kesenjangan Nakes
"Mereka masih muda-muda semua tidak ada yang berumur. Diindikasikan ini awalnya dari dari luar, karena kita di puskesmas selalu pakai APD lengkap," sambungnya.
Akibat temuan kasus ini, layanan di Puskesmas tersebut ditutup untuk sementara waktu, terhitung sejak Rabu (23/9).
Kendati begitu, Mirah Herawati menuturkan puskesmas akan segera buka dengan tenaga yang ada meski pelayanan tidak bisa maksimal pada Senin (28/9) mendatang.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan adanya tenaga kesehatan yang positif ini diduga tertular melalui klaster keluarga.
Sejak awal masa pandemi Covid-19 sampai sekarang ada 160 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif.
"Dari awal pandemi hingga sekarang ada 160 tenaga kesehatan yang positif Covid-19 di Denpasar. Dari 160 itu kebanyakan sudah sembuh," jelasnya.
Dari 160 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter, perawat, bidan, analisis kesehatan, hingga tenaga administrasi. (Antara)
Baca Juga:Pasien Positif Corona Bali Melonjak 119 Pasien dalam Sehari