Warga NTT Wajib Tahu! Berikut Informasi Penukaran Uang Rp75 Ribu di NTT

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore secara resmi telah menerima uang baru Rp75 ribu dari Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur, hari Selasa (18/8/2020) kemarin.

M Nurhadi
Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:49 WIB
Warga NTT Wajib Tahu! Berikut Informasi Penukaran Uang Rp75 Ribu di NTT
Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (kiri) secara simbolis menerima uang pecahan Rp75 ribu dari Kepala BI Nusa Tenggara Timur, I Nyoman Ariawan Atmaja (kanan). (Antara/HO-Humas dan Protokol Kota Kupang.)

SuaraBali.id - Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore pada hari Selasa (18/8/2020) secara resmi menerima uang edisi khusus peringatan Kemerdekaan RI pecahan Rp75 ribu rupiah dari Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur.

Informasi ini secara langsung disampaikan oleh Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Kupang yang diterima Antara di Kupang, Rabu (19/8/2020) yang dilakukan oleh pimpinan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur, I Nyoman Ariawan Atmaja.

Dalam kesempatan tersebut, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, kertas yang digunakan untuk mencetak uang edisi khusus ini sama dengan kertas untuk uang euro. Selain itu, di bagian halaman belakang terdapat gambar sejumlah anak-anak berpakaian adat mewakili wilayah Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan timur Indonesia.

"Salah satunya adalah anak asal Kota Kupang yang berpakaian adat salah satu daerah di NTT," kata I Nyoman Ariawan Atmaja, melansir Antara.

Baca Juga:Polisi Gelar Perkara, Misteri Mayat Sumur Makam Tinghoa Wajok Hulu Terkuak

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, uang ini dicetak terbatas hanya 75 juta lembar saja. Untuk wilayah NTT sendiri disediakan sebanyak 800 ribu lembar.

Ia mengatakan, bagi warga NTT yang ingin mendapatkan uang pecahan Rp75 ribu rupiah itu harus melakukan pemesanan terlebih dahulu pada website resmi Bank Indonesia, pintar.bi.go.id. dengan menyertakan KTP pada saat penukaran.

"Satu pemilik KTP hanya dapat menukar satu lembar uang edisi khusus tersebut," pungkas I Nyoman Ariawan Atmaja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak