Muhammad Yunus
Senin, 29 Desember 2025 | 11:56 WIB
Anak-anak di Lombok memanfaatkan masa libur sekolah dengan menghidupkan kembali permainan zaman dulu [Suara.com/Buniamin]
Baca 10 detik
  • Anak-anak di Dusun Karang Anyar Lombok Barat melestarikan permainan tradisional tahun 2000-an saat libur sekolah.
  • Beberapa permainan yang dimainkan meliputi Selodor, Begasingan, Benteng, Sebok-sebo'an, dan Dengklak.
  • Permainan tradisional umumnya dimainkan saat siang hari karena membutuhkan penerangan cukup untuk aktivitas luar ruangan.

SuaraBali.id - Suasana pagi yang cukup cerah dan hari libur masih cukup lama. Anak-anak banyak memanfaatkanya untuk bermain bersama teman sebaya.

Berbagai cara anak-anak menikmati libur sekolah. Berlibur ke destinasi wisata, keluar kota atau pergi kampung halaman orang tuanya pada masa kecil dulu.

Bahkan di tengah perkembangan teknologi saat ini, masih ada anak-anak yang memanfaatkan masa libur sekolah dengan menghidupkan kembali permainan zaman dulu.

Anak-anak di Dusun Karang Anyar Desa Sembung Kabupaten Lombok Barat misalnya.

Masih melestarikan permainan tradisional pada tahun 2000 an untuk mengisi hari libur mereka.

Beberapa permainan yang mengisi hari libur anak-anak diantaranya.

1. Selodor

Permainan ini dibagi jadi dua tim dan masing-masing tim harus berusaha memasuki wilayah lawan pada area yang telah ditentukan.

Areanya berbentuk garis-garis pada tanah yang bertujuan untuk membatasi daerah yang harus dilintasi oleh pemain.

Baca Juga: Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis

Sebenarnya sih permainan ini ada juga di daerah-daerah lain hanya namanya saja yang berbeda.

2. Begasingan

Hingga saat ini gasing masih dilestarikan di Pulau Lombok dan kerapkali dijadikan ajang perlombaan dalam suatu acara.

Permainan gasing dapat dilakukan dengan dua jenis yaitu adu ketahanan gasing dan mangkek (memukul gasing dengan gasing).

3. Benteng

Permainan ini pada dasarnya adalah permainan saling kejar dengan menjadikan batu atau sejenis sebagai benteng yang harus di pertahankan.

Load More