- Kondisi tersebut akan mempengaruhi kualitas beras yang akan dikonsumsi masyarakat
- Titiek Soeharto kaget dengan bau busuk sampah TPS Sandubaya yang tercium hingga gudang Bulog
- Pemerintah tidak punya lahan untuk pembuangan sampah
Saat ini, Pemkot Mataram bersama pemda Lombok Barat sedang menyiapkan lahan pembuangan sampah. Namun hingga saat ini dua daerah ini belum difasilitasi Pemprov NTB karena ini lintas kabupaten.
“Kami bertiga harus duduk kembali. Kemana kita harus kitab uang. Kebon Kongok masih membatasi pembangunan. Itu kendala kita. Terus Pak Wali karena lahan kita di sana cukup luas makanya kita buang di sana,” tegasnya.
Disatu sisi, keluhan terhadap kondisi sampah ini diakuinya dirasakan. Untuk mengurangi bau yang ditimbulkan, secara perlahan Pemkot Mataram membakar sampah di TPS Sandubaya menggunakan insinerator.
“Ini memanfaat insinerator yang 10 ton. Walaupun itu sedikit tapi bisa mengurangi,” katanya.
Koordinasi yang sudah dilakukan, Bulog meminta agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut. Tapi pemda Kota Mataram tidak memiliki lahan.
Keluhan ini sudah menjadi perhatian pimpinan daerah.
“Lahan kita tidak punya ini untuk pindah. Kita bukan tutup mata dengan kondisi ini,” katanya.
Penumpukan sampah di TPS Sandubaya terjadi pada tahun 2025 ini. Jumlah sampah di lokasi sudah penuh. Sementara TPS tersebut sudah beroperasi sekita 2001 lalu.
“TPS sudah lama. Lebih dulu TPS beroperasi dari Bulog sebagai gudang beras,” katanya.
Baca Juga: Komisi IV Tinjau Gudang Bulog Gianyar, Titiek Soeharto: Beras Lokalnya Agak Pecah-pecah
Untuk mengurangi sampah di buang ke TPS Sandubaya, pemilihan sudah mulai dilakukan ditingkat rumah tangga.
Selain itu, sampah-sampah yang dihasilkan juga diolah menjadi beberapa produk salah satunya menjadi paving block di TPST.
“Kita jug ada sosialisasikan namanya tempah dedoro untuk mengurangi sampah masuk ke TPS,” katanya.
Pemkot Mataram akan tetap mengoperasikan TPS Sandubaya meski sudah ada lokasi pembuangan. Karena TPS tersebut hanya sebagai tempat pembuangan sementara atau sebagai alternatif,” tutupnya.
Kontributor: Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment