- Organisasi relawan Projo tersebut tidak akan berdampak apa – apa terhadap dunia politik Presiden Prabowo Subianto
- Islah berharap Presiden Prabowo lebih memerhatikan organisasi – organisasi relawan
- Pimpinan organisasi relawan disebut hanya mengejar jabatan
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi memiliki ambisi untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
Sebelumnya, Budi berencana mengubah Projo menjadi partai politik baru.
Ia mengklaim Langkah itu merupakan bagian dari transformasi organisasi relawan yang dia pimpin.
Langkah ini menurutnya adalah untuk mengikuti perintah Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung memperkuat visi dan misi pemerintah.
Bahkan, Budi menyatakan hal itu di depan relawan Projo yang tengah berkongres pada 1 – 2 November 2025 di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat.
“Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman – teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu – satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujar Budi dalam Kongres III Projo.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio menilai bahwa ada drama – drama yang tengah dimainkan dibalik tekad kuat bergabungnya Budi Arie dengan Partai Gerindra.
Hendri menyebut bahwa kemungkinan besar Budi Arie tengah membangun Kesan bahwa Projo seolah – olah berlawanan dengan PSI.
“Kalau dalam politik, semuanya terlalu gampang dilihat, berada di permukaan, artinya sangat mungkin itu cuman pertunjukkan. Drama – drama, politik aslinya itu ada dibelakang, marilah kita kupas drama – drama ini,” ujar Hendri, dikutip dari youtubenya, Senin (10/11/25).
Baca Juga: "Ngambek" Hingga Ganti Logo Projo? Pakar Bongkar Dugaan Manuver Politik Budi Arie
“Satu Projo datang ke Pak Jokowi katanya ditunjukin ijazah Jokowi. Kemudian Jokowi last minute tidak datang ke Kongres ketiga Projo, seolah – olah Budi Arie Ngambek. Udah kita Ganti logo bukan lagi wajahnya Pak Jokowi tapi yang lain, gitu katanya. Saya dengar mau diubah jadi semut hitam, seolah – olah berlawanan dengan PSI,” imbuhnya.
Menurut Hendri, bergabungnya Budi Arie dengan Partai Gerindra ada kaitannya dengan Prabowo-Gibran 2 periode. Sehingga Hendri menyebut bahwa semuanya adalah setingan Jokowi.
“Ide pak Jokowi untuk mendukung Prabowo Gibran dua periode itu. Nah ini bisa jadi semuanya settingan Pak Jokowi tentang Projo masuk ke Gerindra atau Budi Arie masuk ke Gerindra,” sebut Hendri.
“Supaya apa? Supaya satu cita – cita Prabowo Gibran dua periode bisa terlaksana. Karena ternyata banyak tokoh – tokoh yang muncul sebagai pendamping kuat Pak Prabowo, ada Purbaya, ada KDM, jadi mungkin mesti bersiasat,” tambahnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan
-
4 Trik Jitu Hindari Jebakan Macet dan Tetap Santai Liburan di Bali