- VinFast menembus pasar Indonesia dengan strategi berlangganan baterai untuk menekan harga jual awal.
- Mereka membangun ekosistem lengkap, termasuk jaringan pengisian daya V-Green dan layanan taksi.
- Komitmen jangka panjang dibuktikan dengan pembangunan pabrik di Indonesia untuk lokalisasi produksi.
SuaraBali.id - Dewasa ini arah industri otomotif nasional semakin didominasi pada kendaraan listrik.
Tren ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan dipandang sebagai bagian tak terelakkan dari masa depan otomotif.
Bagi banyak masyarakat Indonesia, mimpi memiliki mobil listrik seringkali terbentur oleh tiga tembok besar: harga beli yang mahal, kekhawatiran akan daya tahan baterai, dan sulitnya menemukan stasiun pengisian daya.
Namun, sebuah pemain baru dari Vietnam, VinFast, tampaknya tidak hanya datang untuk menjual mobil, tetapi untuk membongkar tuntas ketiga masalah tersebut.
Alih-alih bersaing secara konvensional, VinFast menawarkan sebuah solusi radikal yang berpusat pada konsumen, yaitu kebijakan berlangganan baterai.
Ini adalah strategi cerdas yang secara langsung memotong komponen termahal dari sebuah mobil listrik.
Konsumen membeli mobilnya, namun menyewa baterainya. Hasilnya, harga awal kendaraan menjadi jauh lebih terjangkau dan kompetitif.
Pendekatan ini bukan sekadar trik pemasaran. Ini adalah filosofi yang dirancang untuk menghilangkan hambatan utama kepemilikan mobil listrik.
“Program berlangganan baterai kami bukan sekadar strategi harga. Ini adalah cara untuk membuka akses kendaraan listrik bagi lebih banyak konsumen. Dengan memisahkan biaya baterai, kami bisa menurunkan harga awal secara signifikan - sebuah hambatan utama bagi banyak pengguna. Di saat yang sama, kebijakan berlangganan fleksibel tanpa batas jarak tempuh dan garansi baterai seumur hidup memberikan ketenangan penuh bagi konsumen dalam jangka panjang.” Ujar CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto.
Baca Juga: 393 Mobil Listrik Tiba di Bali
Kebijakan ini sekaligus menjawab rasa cemas akan kerusakan baterai.
Dengan garansi seumur hidup yang termasuk dalam paket langganan, risiko biaya penggantian baterai yang mahal sepenuhnya ditanggung oleh VinFast.
Konsumen hanya perlu fokus menikmati pengalaman berkendara.
Lebih jauh, VinFast juga mengatasi masalah infrastruktur melalui V-Green, perusahaan afiliasinya yang berkomitmen membangun jaringan pengisian daya secara masif.
Sebagai insentif tambahan, pemilik mobil VinFast di Indonesia bahkan mendapatkan akses pengisian daya gratis untuk sementara waktu.
Dengan menghilangkan tiga beban utama biaya awal, risiko baterai, dan kesulitan pengisian daya VinFast menawarkan paket kepemilikan yang dirancang untuk memberikan ketenangan pikiran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
VinFast Tancap Gas di Indonesia, Resmikan Pabrik Subang dan Perluas Jaringan Nasional
-
Pasar EV Indonesia Meroket 4 Kali Lipat dalam Dua Tahun, Bos VinFast Ungkap Rahasianya
-
Bosan ke Kuta? Ini 4 Destinasi 'Tersembunyi' di Nusa Ceningan yang Wajib Dikunjungi
-
5 Hotel Pilihan Dekat Pantai Terindah di Bali, Bangun Tidur Langsung Lihat Ombak
-
4 Tempat Rental Motor NMax Murah dan Terpercaya di Bali, Harga Mulai Rp80 Ribuan