- Patrick Kluivert dipecat dari Timnas Indonesia usai gagal ke Piala Dunia 2026.
- Ketum PSSI Erick Thohir berterima kasih, akhiri kerja sama, dan umumkan evaluasi.
- PSSI targetkan ranking 100 FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030.
SuaraBali.id - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert resmi dipecat setelah gagal membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan Patrick Kluivert.
Sebagaimana diketahui Patrick Kluivert menukangi Timnas Indonesia sejak Januari lalu dan kini resmi dihentikan.
"Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI & Timnas Indonesia," kata Erick, dikutip melalui akun resmi Instagram miliknya, Kamis.
Pada hari ini, Kamis, PSSI mengakhiri kerja sama lebih awal bersama pelatih asal Belanda itu melalui "mekanisme mutual termination".
Sebelumnya, Kluivert dikontrak PSSI untuk menangani tim Garuda selama dua tahun.
"Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan berjuang bersama untuk Merah Putih," ucap Erick.
Pria yang kini juga menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) itu lalu mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter tim Garuda yang selalu membersamai perjalanan tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dari putaran pertama sampai putaran keempat.
Indonesia memulai babak kualifikasi ini dengan mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 6-0 pada Oktober 2023.
Baca Juga: Erick Thohir Lirik Lahan di Pelabuhan Benoa Jadi Lokasi Konser Musik
Dua tahun setelahnya, perjuangan Indonesia menggapai Piala Dunia 2026 resmi berakhir, setelah dikalahkan oleh Irak dengan skor 0-1.
"Terima kasih juga untuk seluruh suporter, pemain beserta keluarga dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia yang bisa melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang merupakan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia," kata Erick, yang berusia 55 tahun itu.
Lebih lanjut, Erick menyebut, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah kegagalan ke Piala Dunia 2026.
Hal ini, kata Erick, dilakukan agar Indonesia bisa masuk ranking 100 besar dunia, lalu tampil apik di Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2030.
"Kita akan melakukan evaluasi dan menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030," tutup dia. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah