Dalam keputusasaan, Ruth segera menuju Polres Badung untuk mencari informasi lebih lanjut tentang keberadaan keluarganya.
"Setelah tak bisa dihubungi om saya langsung datang ke rumah sini dan dia menelpon saya bahwa rumahnya sudah rubuh. Setelah itu saya langsung ke Polres Badung. Di sana dijelaskan rumah sudah rubuh dan ternyata orangtua saya tidak ada," ungkapnya.
Tak lama setelah itu, ia bergegas menuju lokasi kejadian, hanya untuk menyaksikan sendiri sisa-sisa bangunan dua kamar yang dulunya adalah tempat tinggal keluarganya, kini tinggal puing-puing yang hancur lebur.
Ruth sendiri tidak tinggal bersama orangtua dan adiknya karena ia bekerja di Denpasar.
Kontak terakhir dengan ibunya terjadi sekitar seminggu yang lalu, sebuah percakapan biasa yang kini menjadi kenangan terakhir.
Rumah itu, seingatnya, mulai ditempati keluarganya setelah pandemi COVID-19 berlalu.
Di lokasi, Ruth tak sendiri. Ditemani oleh sanak keluarga dan kerabat, ia menyaksikan langsung proses pencarian.
Dua alat berat dikerahkan tanpa henti untuk membersihkan puing-puing dan mencari korban di antara tumpukan material.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Badung, Basarnas Bali, TNI, PMI, dan berbagai pihak lainnya terus bekerja keras.
Baca Juga: Warga Meminta Solusi Mengatasi Banjir ke Gibran : Biar Pak Wapres Tidak Datang Lagi
Mereka bahu-membahu membersihkan sisa-sisa bangunan, sementara beberapa tim lainnya dibagi untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi, khususnya di aliran sungai yang melintasi dekat rumah korban, dengan harapan menemukan setidaknya petunjuk keberadaan keluarga Ruth.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran