Eviera Paramita Sandi
Rabu, 10 September 2025 | 10:19 WIB
Kondisi Pasar Kumbasari, Denpasar pagi ini, Rabu (10/9/2025) setelah diterjang luapan air Tukad Badung.[Suara.com/Putu Yonata Udwananda]
Baca 10 detik
  • Pasar Kumbasari Rusak diterjang luapan air sungai Tukad Badung 
  • Pedagang rugi puluhan juta 
  • Lumpur dan sampah naik ke jalan 
[batas-kesimpulan]

SuaraBali.id - Cuaca buruk dan hujan lebat yang turun di Bali terutama Kota Denpasar dan sekitarnya sejak Selasa (10/9/2025) pagi mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik.

Pagar pembatas air di Sungai Badung jebol sehingga mengakibatkan air sungai dan sampah meluap hingga mengakibatkan kerusakan di Pasar Kumbasari, Denpasar, Rabu (10/9/2025) dini hari.

Dalam pantauan pada Rabu pagi, meluapnya air sungai juga menyebabkan lumpur dan sampah naik hingga ke Jalan Gajah Mada.

Hal itu juga menyebabkan jalan tersebut harus ditutup total dari kendaraan yang melintas untuk dilakukan pembersihan.

Sementara, di sekitar Pasar Kumbasari banyak tumpahan sampah yang meluber hingga ke areal pasar.

Barang dagangan di basement pasar tersebut juga nampak berserakan akibat luapan air sungai.

Terlihat personel dari TNI dan BPBD mencoba untuk melakukan pembersihan areal tersebut termasuk lumpur yang ada di jalan.

Seorang pedagang buah-buahan di Pasar Kumbasari, Ni Luh Sudiani (39) menceritakan kondisi yang penuh kewaspadaan kala air kiriman dikabarkan semakin besar.

Kondisi terkini di Jalan Hasanudin, Denpasar setelah dilanda banjir, Rabu (10/9/2025) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

Sudiani biasanya berdagang sejak pukul 16.00 hingga waktu pagi keesokan harinya.

Baca Juga: Ramai Soal Tunjangan DPR, Pemprov Bali Ikut Evaluasi Tunjangan DPRD

Pada sekitar pukul 03.00 WITA, dia menceritakan jika sudah ada petugas yang menginformasikan jika air sungai semakin meluap dan meminta pedagang untuk menyelamatkan barang-barangnya.

Namun, dia tidak sempat menyelamatkan barangnya dan langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi hingga akhirnya tembok jebol.

“Semua sudah diinfo petugasnya bahwa airnya sudah besar dan disuruh siap-siap. Kalau ada (barang) yang masih bisa dimasukin,” ungkap Sudiani ketika ditemui di lokasi.

“Semua di basement barangnya ya sudah kita aja yang selamatkan diri,” tambahnya.

Sudiani pun harus merelakan barang dagangannya rusak karena peristiwa tersebut. Dia memperkirakan kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah.

Kini dia masih hanya menunggu proses pembersihan sambil berharap diizinkan untuk masuk ke basement jika pembersihan selesai.

Load More