Eviera Paramita Sandi
Rabu, 03 September 2025 | 15:16 WIB
Ilustrasi - Wisatawan di Pantai Berawa, Badung, Bali [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

SuaraBali.id - Gubernur Bali menyatakan kondisi di Bali sudah kondusif pasca kericuhan yang terjadi di Mapolda dan DPRD Provinsi Bali, Sabtu (30/9/2025) lalu.

Dia bahkan mengungkap jika banyak wisatawan domestik yang memilih berlibur ketika kericuhan juga terjadi di daerah lain.

Pasca kericuhan di sejumlah kota di Indonesia, beberapa negara termasuk Australia sempat mengeluarkan travel warning level 2 bagi warga negaranya yang hendak berlibur ke Indonesia.

Hal tersebut dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap jalannya pariwisata termasuk ke Bali yang mengandalkan sektor pariwisata untuk ekonominya.

Menanggapi imbauan tersebut, Koster mengaku sudah mengirimkan surat kepada seluruh negara untuk menjamin kondisi Bali yang sudah aman pasca kericuhan yang sempat terjadi.

Sehingga wisatawan mancanegara dapat berlibur ke Bali dengan aman.

“Saya sudah keluarkan surat kepada seluruh negara untuk tidak perlu khawatir bahwa Bali sudah aman dan kondusif,” ujar Koster saat ditemui dalam kegiatan CHANDI 2025 di Denpasar, Rabu (3/9/2025).

“Jadi para wisatawan dari berbagai negara wisatawan mancanegara maupun domestik sudah tidak perlu ragu lagi silakan berwisata ke Bali,” imbuhnya.

Selain itu, Koster juga menyampaikan jika pariwisata di Bali tidak terdampak saat aksi dan kericuhan yang tersebut.

Baca Juga: Gedung DPRD NTB yang Dibakar Sudah Banyak Rusak, Kini Renovasi Akan Dipercepat

Dia mengaku sudah memantau angka kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara yang tidak mengalami penurunan pasca kericuhan itu.

Bahkan, dia mengungkap jika banyak wisatawan domestik yang memilih untuk berlibur ke Bali saat terjadi kerusuhan di banyak daerah termasuk Jakarta.

“Nggak ada (dampak), saya ikuti kedatangan wisatawan mancanegara maupun domestik tidak mengalami penurunan,” tutur Koster.

“Bahkan para wisatawan domestik diberbagai daerah di Indonesia ketika ada kerusuhan di akarta ya mereka ke Bali,” sambungnya.

Kepolisian Daerah (Polda) Bali sebelumnya sudah menetapkan 9 orang tersangka akibat kericuhan yang terjadi.

Sebanyak 8 orang polisi dan 2 warga sipil juga mendapat perawatan akibat terkena batu atau amukan massa yang ricuh.

Load More