Eviera Paramita Sandi
Selasa, 02 September 2025 | 21:36 WIB
Beberapa bus sedang antri memasuki kapal dari Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (3/4/2025). Antara/HO-ASDP Indonesia Ferry

SuaraBali.id - Aparat gabungan dari Kepolisian Resor Jembrana dan instansi terkait secara signifikan meningkatkan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk menyusul serangkaian aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta dan Denpasar.

Langkah strategis ini diambil guna menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban di gerbang utama Pulau Bali.

Kegiatan pemeriksaan, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati bersama Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. M. Andriansyah, dilaksanakan pada hari Senin, 1 September 2025, antara pukul 10.22 hingga 11.30 WITA.

Sebanyak 23 personel dari berbagai satuan, termasuk Polsek Kawasan Gilimanuk, Brimob, TNI AL, TNI AD, Satpol PP, dan Linmas, dikerahkan untuk operasi ini.

Fokus pemeriksaan mencakup seluruh jenis kendaraan yang melintas, mulai dari bus, mobil pribadi, hingga sepeda motor.

Petugas secara teliti memeriksa identitas penumpang, barang bawaan, serta melakukan deteksi dini terhadap potensi masuknya benda-benda berbahaya, seperti senjata tajam, bahan peledak, atau barang ilegal lainnya.

Selain pemeriksaan fisik, pendekatan humanis juga diterapkan melalui sesi tanya jawab singkat dengan para penumpang, khususnya mereka yang memiliki tujuan Denpasar dan wilayah Bali lainnya.

Dalam implementasinya, salah satu bus yang diperiksa adalah DB Trans dengan nomor polisi DK 7435 OB, mengangkut 25 penumpang yang semuanya memiliki identitas resmi dan barang bawaan yang dinyatakan aman.

Demikian pula dengan kendaraan travel Elf B 7834 D yang membawa 10 penumpang, di mana seluruhnya teridentifikasi lengkap dengan tujuan Denpasar.

Baca Juga: Pasca Kericuhan, Pengamanan di DPRD Bali Masih Disiagakan, Anggota Dewan WFH

Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menegaskan komitmen bahwa pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk akan terus dilaksanakan selama 24 jam dengan dukungan penuh dari personel gabungan.

“Pemeriksaan ini memang rutin, hanya saja sekarang kita perkuat karena situasi membutuhkan kewaspadaan ekstra. Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan terlindungi,” ujarnya.

Selama periode kegiatan berlangsung, arus lalu lintas penyeberangan Gilimanuk–Ketapang dilaporkan tetap berjalan lancar.

Secara keseluruhan, situasi keamanan di area pelabuhan terpantau aman dan kondusif.

Load More