Eviera Paramita Sandi
Senin, 01 September 2025 | 09:32 WIB
Para siswa di salah satu SMA Negeri di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat pulang sekolah. [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih mewanti-wanti adanya aksi demonstrasi susulan yang akan dilakukan oleh massa aksi Senin (1/9/2025).

Pemda Provinsi NTB mengeluarkan surat imbauan terkait perubahan jam kegiatan belajar mengajar di sekolah khususnya tingkat SMA sederajat.

Surat imbauan dengan Nomor : 400.14.1/465/SEK.17/2025, bersifat segera dan berisi himbauan pemantauan siswa dan siswi.

Surat himbauan tersebut ditujukan kepada semua Kepala SMA Negeri dan Swasta se-Kota Mataram.

Sekretaris Daerah menyikapi aktifitas demontrasi yang terjadi digedung DPRD Provinsi NTB tanggal 30 Agustus 2025.

Dimana, terindikasi beberapa peserta demontrasi menggunakan kostum SMA atau SMK.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal meminta kepada semua kepala sekolah untuk memeriksa kehadiran siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, memperketat pemantauan kehadiran siswa agar tetap masuk sekolah pada hari kegiatan belajar.

Tidak hanya itu, antisipasi yang dilakukan agar siswa tidak terlibat mengikuti aksi demonstrasi, kepala sekolah memastikan agar tetap berada di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Gedung DPRD NTB Dibakar, Komputer Hingga Kursinya Dijarah

“Memperketat pengawasan terhadap siswa agar tetap berada di lingkungan sekolah pada hari dan jam pelajaran,” katanya.

Kepala sekolah tingkat SMA di Kota Mataram diminta untuk membimbing siswa agar tidak terpengaruh dan terlibat aktivitas yang menimbulkan dampak keresahan dan kegaduhan di tengah masyarakat.

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMA Negeri 2 Mataram, Lalu Iskandar mengatakan siap untuk mengubah jika ada perubahan jam kegiatan belajar mengajar.

Direncanakan, akan dimulai pukul 10.00-17.00 wita. Perubahan jam KBM ini mulai berlaku pada 1 September 2025 ini.

“Diharapkan peserta didik hadir tepat waktu untuk mengikuti kegiatan dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Seluruh siswa mengenakan seragam sesuai jadwal harian,” katanya Minggu (31/8). 

Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, juga akan diisi dengan doa untuk negeri dan daerah. Selain itu, muhasabah bersama dengan mengusung tagline: "NTB Menolak Kekerasan".

Load More