SuaraBali.id - Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, meresmikan peluncuran 12 saluran televisi digital baru yang dipancarkan dari Turyapada Tower, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Senin (18/9/2025).
Penambahan ini merupakan bagian dari tahap kedua pengembangan siaran digital untuk memperluas jangkauan siaran di wilayah Bali Utara.
“Pada tahap kedua ini kembali diwujudkan siaran televisi digital yaitu mux Nusantara TV dengan dua saluran dan mux TVRI dengan 10 saluran,” kata Giri, Senin (18/9/2025) sebagaimana dilansir Antara .
Adapun 12 saluran televisi digital baru tersebut adalah Nusantara TV, Harum TV, TVRI Nasional, TVRI Bali, TVRI World, TVRI Sport, MDTV, Kompas TV, Bali TV, Jawa Post TV, Garuda TV, dan Simpo TV.
Sebelumnya, pada 18 April, sebanyak 10 saluran dari kelompok Viva Group telah lebih dulu mengudara.
Dengan penambahan ini, total stasiun televisi yang bersiaran dari menara ikonik tersebut kini mencapai 22 stasiun.
“Dengan demikian, total sudah 22 stasiun televisi bersiaran di Turyapada Tower dan ke depan direncanakan menjadi lebih dari 30 stasiun,” ujar Giri Prasta.
Pemerintah Provinsi Bali menyatakan bahwa jangkauan menara pemancar setinggi 115 meter yang dibangun pada ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut itu telah mencapai 90 persen wilayah.
Wagub Giri menjamin pemerintah akan terus berupaya agar layanan dapat segera menjangkau desa-desa pelosok di luar sembilan kecamatan yang sudah terlayani.
Baca Juga: Kadek Surya Wiguna: Merdeka di Tanah Sendiri dengan Cokelat Bali
Menurutnya, ekspansi siaran digital ini sejalan dengan program nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang diterima masyarakat.
“Melalui siaran televisi digital ini, masyarakat kini dapat menikmati kualitas gambar dan suara yang lebih jauh lebih baik, sekaligus memperluas akses informasi, hiburan, dan pendidikan, hal ini sejalan dengan program nasional migrasi televisi analog dan digital serta mendukung kekuatan ekosistem digital,” ujarnya.
Giri Prasta menambahkan bahwa Turyapada Tower juga diproyeksikan memiliki fungsi ganda, yakni sebagai pusat teknologi sekaligus pelestarian budaya lokal.
“Lebih dari itu, Turyapada Tower diharapkan menjadi pusat sinergi antara teknologi dan budaya, memperkuat penyiaran lokal, menjaga kearifan lokal Bali agar tetap lestari di tengah dinamika perkembangan zaman,“ sambung Giri Prasta.
Selain sebagai pemancar, menara ini juga dikembangkan sebagai objek wisata baru untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Ini dirancang sebagai ikon wisata baru dengan fasilitas jembatan kaca, restoran statis, restoran putar 360 derajat, skywalk dan planetarium,” ucap Wagub Giri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran