Menurut Endy, salah satu kendala utama dalam proses penyaluran adalah keterbatasan data penerima. Sebagian data hanya mencantumkan nama desa tanpa alamat lengkap.
Tak hanya itu, ada juga penerima yang tinggal di daerah terpencil, bekerja paruh waktu, atau telah berpindah tempat kerja. Hal ini menyulitkan proses distribusi langsung.
“Khusus pekerja di sektor seperti Perkebunan dan nelayang yang bekerja di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), kami lakukan pendekatan jemput bola. Kami datangi langsung titik-titik tempat mereka biasa beraktivitas,” ujarnya.
Penyaluran BSU di NTB Jadi yang tertinggi
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan RI, Indah Anggoro Putri, menambahkan bahwa penyaluran BSU di NTB termasuk yang tertinggi secara nasional.
“Rata-rata nasional saat ini baru mencapai 92 persen. Tapi NTB dan khususnya Kota Mataram sudah menembus angka 94 persen,” ujarnya.
“Di Mataram, dari total 46.713 penerima, sudah 44.064 orang atau sekitar 94,3 persen yang menerima,” sambungnya.
Indah juga mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia yang membuka layanan sejak pagi hingga malam, tak terkecuali akhir pekan, demi mempercepat proses pencairan BSU.
Indah mengatakan bahwa kepada para pekerja yang merasa berhak namun belum mengambil bantuannya, Kementerian Ketenagakerjaan menghimbau agar segera melakukan pengecekan melalui kanal resmi Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, dan PT Pos.
Baca Juga: Jalur Rawan Jurassic Park Rinjani Diperbaiki Usai Rentetan Insiden Pendaki Jatuh
“Silakan cek dikanal resmi, lalu segera datangi kantor pos terdekat. Tak harus di domisili sesuai KTP, karena seluruh kantor pos sudah online dan terintegritas. Ini bentuk perhatian pemerintah kepada para pekerja,” ujar Indah.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran