Dalam sejumlah kasus, narkoba yang dilakukan oleh WNA di Bali memang melibatkan transaksi melalui grup telegram.
Para pembeli akan dimasukkan ke dalam grup telegram dan akan dikirimkan titik koordinat penempelan narkoba yang dipesan.
Dalam sedikit kasus, titik koordinat juga berisikan tanda-tanda tertentu yang kerap abai karena tidak nampak janggal.
“Yang mereka lakukan adalah perdagangan peredaran gelap narkoba dengan menggunakan teknologi advance. Peredaran yang mereka lakukan, pengguna tidak akan bertemu dengan penjual, karena mereka bertemu di ruang media sosial,” tutur Marthinus.
“Kemudian melakukan kesepakatan kesepakatan lalu ada pembayaran menggunakan crypto currency dan transaksinya tidak bertemu seperti pasar biasa. Mereka hanya sediakan tempat koordinat, transaksi cukup dua menit,” ungkapnya.
Karena keresahan itu juga, BNN disebut sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Rusia untuk membantu proses pencegahan kejadian serupa terjadi lagi.
“Kita sudah melakukan kerja sama dengan rusia untuk melakukan pencegahan di sini. Karena banyak di sini yang kita lihat mereka menggunakan Bahasa Rusia, Telegram,” tuturnya.
Seperti diketahui, beragam kasus narkoba yang melibatkan WNA Rusia dan Ukraina terjadi di Bali.
Sebuah laboratorium narkoba atau clandestine lab yang didirikan pada komplek vila secara tersembunyi diungkap Bareskrim Mabes Polri pada Mei 2024 lalu.
Baca Juga: Demer Berjanji Akan Jadikan Golkar Bali ke Depan Jadi Partai Anak Muda
Dua orang pelaku utama dalam kasus itu adalah kembar asal Ukraina bernama Ivan Volovod (32) dan Mykyta Volovod (32).
Mereka juga bersekongkol dengan WNA Rusia yang bertugas mengedarkan narkoba buatannya di seluruh Bali.
Selain kasus itu, ada juga laboratorium narkoba yang dibuat di vila yang berada di Uluwatu, Kabupaten Badung.
Laboratorium tersebut digunakan untuk memproduksi narkoba jenis hashish.
Di luar kasus besar, banyak juga adanya WNA Rusia dan Ukraina yang bekerja ilegal sebagai pengedar narkoba dan berhasil diamankan saat beroperasi di Bali.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah