SuaraBali.id - Proses pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus dilakukan.
Namun, pada Jumat (4/7/2025) kemarin, proses pencarian terhadap 29 penumpang yang masih hilang belum membuahkan hasil.
Proses penvarian dilakukan di sekitar wilayah Selat Bali dari utara hingga selatan sejak pukul 07.00 WITA.
Pencarian juga melibatkan pemantauan dari udara dan darat, namun belum ada tanda-tanda korban lainnya.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyanto menjelaskan jika cuaca menjadi kendala yang dihadapi pihaknya selama proses evakuasi.
Menurutnya, kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian sedang tidak bersahabat.
Hal tersebut juga ditandai dengan kondisi cuaca hujan ringan dengan kecepatan angin yang berkisar antara 4-14 knots dari arah selatan kea rah barat daya. Sementara, ketinggian gelombang mencapai 0,4-1,25 meter.
“Kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan dalam proses pencarian ini kondisi cuaca di perairan selat Bali yang tidak bersahabat,” ujar Eko.
Proses pencarian melibatkan sejumlah Rigid Inflatable Boat (RIB) hingga Kapal Basarnas.
Baca Juga: Cerita Korban KMP Tunu Pratama Jaya : Pesimis Nasib Penumpang yang Ada di Dalam Ruangan
Setidaknya ada 9 kapal yang diterjunkan di Selat Bali untuk menyisir area yang diperkirakan menjadi titik sebaran korban kapal tenggelam.
Area seluar 141,4 nautical mile atau mil laut disisir oleh tim SAR Gabungan.
Sementara, pencarian melalui udara menyisir area yang lebih luas lagi mencapai 269,38 nautical mile.
Namun, Eko mengonfirmasi penambahan jumlah korban yang berhasil dievakuasi menjadi 36 orang dari yang sebelumnya berjumlah 35 orang.
Hal tersebut lantaran adanya dua nama Wahyudi yang menjadi penumpang, namun hanya satu yang tercatat.
Sementara, Wahyudi sudah ditemukan selamat dan langsung dijemput oleh pihak keluarga di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah