Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 05 Juli 2025 | 19:26 WIB
Tim SAR melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Sabtu (5/7/2025) [Istimewa]

Namun, tidak melaporkannya ke Posko SAR di Gilimanuk sehingga ada kekeliruan penghitungan data korban.

“Sebelumnya dari data nama korban selamat tidak ada korban atas nama Yudi atau Wahyudi, namun ternyata yang bersangkutan sudah ditemukan selamat dan sudah dijemput oleh pihak keluarga di Gilimanuk tanpa melapor terlebih dahulu kepada Posko SAR Gabungan di Gilimanuk,” tutur Eko.

Selain itu, Eko juga menyangkal adanya WNA asal Malaysia yang menjadi penumpang pada KMP Tunu Pratama Jaya.

Hal tersebut dikonfirmasi usai adanya informasi dari Kedutaan Besar Malaysia.

Eko mengonfirmasi hal tersebut usai mencocokkan data dari nomor polisi kendaraan yang dilaporkan membawa WN Malaysia tersebut.

Namun, namanya tidak termasuk dalam manifest penumpang yang ada.

"Setelah ditelusuri, Kami menemukan data dari Nopol kendaraan tersebut memang menjadi salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Namun dari delapan nama dalam manifest travel itu, tidak terdapat nama WNA yang dimaksud", paparnya.

Hingga hari kedua pencarian, sebanyak 306 personel dilibatkan dari berbagai instansi untuk melakukan pencarian.

Unsur Basarnas, kepolisian, TNI, Pemadam Kebakaran, dan BMKG dilibatkan dalam proses pencarian.

Baca Juga: Cerita Korban KMP Tunu Pratama Jaya : Pesimis Nasib Penumpang yang Ada di Dalam Ruangan

Sebelumnya diberitakan, KMP Tunu Pratama Jaya terbalik saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 00.16 WITA.

Diduga insiden ini diakibatkan kebocoran di ruang mesin kapal yang menyebabkan kapal bermuatan truk tronton tersebut tenggelam di Selat Bali.

Peristiwa ini bermula ketika panggilan darurat diterima oleh channel 17 yang menerima panggilan darurat dari kapal tersebut yang melaporkan adanya kebocoran mesin dan permohonan bantuan.

Namun, hanya dalam 3 menit atau pukul 00.19 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami blackout atau mati total.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More