Eviera Paramita Sandi
Senin, 23 Juni 2025 | 19:19 WIB
Proses pencarian pendaki asal Brasil yang jatuh di jurang Gunung Rinjani [Istimewa]

SuaraBali.id - Tim SAR Gabungan terus melanjutkan proses evakuasi terhadap pendaki perempuan JDSP (27 Thn) asal Brasil.

Pendaki tersebut jatuh di tebing sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Rinjani, Sabtu (23/6) akhir pekan kemarin.

Korban berhasil terpantau menggunakan drone dan tersangkut di tebing batu pada kedalaman ±500 meter.

“Pukul 06.30 WITA, korban berhasil terpantau menggunakan drone, dalam posisi tersangkut di tebing batu pada kedalaman ±500 meter dan secara visual dalam keadaan tidak bergerak,” kata Kepala Balai TNGR Yarman, Senin (23/6) petang.

Ia mengatakan, dua personel rescue diturunkan untuk menjangkau lokasi korban dan mengecek titik pembuatan anchor kedua di kedalaman ±350 meter.

Namun, setelah observasi, ditemukan dua overhang besar sebelum bisa menjangkau korban. Hal ini membuat pemasangan anchor tidak memungkinkan.

“Tim rescue harus melakukan climbing untuk bisa menjangkau korban,” tegas Yarman.

Diterangkannya, selama evakuasi pendaki ini tim gabungan menghadapi medan ekstrem dan cuaca dinamis.

Kondisi kabut tebal sehingga mempersempit pandangan dan meningkatkan risiko. Demi keselamatan, tim rescue ditarik kembali ke posisi aman.

Baca Juga: Kondisi Terkini Balita di Bima yang Terpaksa Amputasi Tangan Diduga Malpraktik

Ditambahkan Yarman, pada pukul 14.30 WITA, rapat evaluasi digelar via Zoom bersama Gubernur NTB.

Dalam arahannya, Gubernur mendorong percepatan evakuasi dengan opsi penggunaan helicopter.

Hal ini dengan mempertimbangkan waktu kritis 72 jam "Golden Time" dalam penyelamatan di alam bebas.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan, korban ditemukan pada hari Senin (23/6) pukul 07.05 WITA, kurang lebih 500 meter dari titik awal jatuhnya.

“Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dengan visualisasi drone thermal,” kata Hariyadi.

Berdasarkan pantauan dari drone, korban dalam kondisi tidak bergerak.

Load More