SuaraBali.id - Jemaah haji asal provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal di Tanah Suci, Arab Saudi bertambah menjadi 11 orang.
Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) Karya Gunawan membenarkan hal ini.
"Ya ada 11 orang, karena ada tambahan 2 orang yang datanya baru kami terima hari ini," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Berdasarkan informasi yang diterima, kebanyakan jamaah haji yang meninggal disebabkan karena penyakit jantung.
"Dari data di Siskohat kebanyakan karena penyakit jantung. Sebelumnya jamaah haji yang meninggal ini dirawat di sejumlah rumah sakit di Madinah dan Makkah," katanya.
Adapun 11 haji NTB yang meninggal di Arab Saudi itu, di antaranya Padilah Sulaiman (54) warga Pandanwangi, Kabupaten Lombok Timur dari kloter 4, meninggal di Madinah.
Marhanah Muhammad (82) warga Ampenan Tengah, Kota Mataram dari kloter 3, meninggal di Makkah, Sugianto Yoso Pawiro (69) warga Rembiga, Kota Mataram dari kloter 3, meninggal di Makkah.
Selanjutnya, Sahri Sulaiman (83) warga Batu Putih, Kabupaten Lombok Barat dari kloter 1, meninggal di Makkah, Sitti Mariam Idrus (61) warga Ntonggu, Kabupaten Bima dari kloter 5, meninggal di Makkah, dan Siti Nurmah Muhammad Nurdin (67) warga Kabupaten Sumbawa, meninggal di Makkah.
Kemudian, Nap Bin Amin (61) dari kloter 7 Kabupaten Lombok Timur, Masitah Zainudin (63) dari kloter 6 Kabupaten Lombok Tengah, Idris Sahrir Mukmin (68) dari kloter 5 Kabupaten Bima, Mustajab Amaq Indi (63) dari kloter 2 Kabupaten Lombok Tengah, Ramli Safii (68) dari kloter 2 Kabupaten Lombok Tengah.
Baca Juga: Pernikahan Anak Viral di Lombok Tengah Berujung Laporan Polisi Dan Ancaman Pidana
Sementara itu, jamaah haji NTB yang saat ini dirawat di Arab Saudi karena sakit sebanyak 13 orang, yakni Mariama Yunus (62) dari kloter 8, Hariyadi Norman (44) dari kloter 9, Nurseh Tinah (65) dari kloter 4, Jamilah Hanapi (49) dari kloter 9, Senah Jenah (69) dari kloter 11.
Kemudian, M Saleh Ahmad (59) dari kloter 6, M Nur Sirady M Sira (64) dari kloter 8, Hasan Yakub Jumadi (78) dari kloter 8, Mahani Mustar (52) dari kloter 4, Dirasih Puasa (53) dari kloter 1, Mur Amaq Irah (68) dari kloter 7, Padilah Sulaeman (47) dari kloter 4, dan Purnasih Langsi (83) dari kloter 4.
Tiga Orang Dimakamkan di Tanah Suci
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tiga haji dari Lombok Tengah yang wafat saat perjalanan menunaikan ibadah haji, dimakamkan di Tanah Suci.
"Jamaah haji yang meninggal dunia itu dimakamkan di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi. Tidak ada jenazah jamaah haji yang dipulangkan ke kampung halaman," kata Kepala Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah.
Tiga jemaah haji yang meninggal dunia di antaranya Mustajab asal Desa Peringgarata yang masuk kloter 02, Ramli asal Desa Bonut Baok dan Masitah asal Desa Lanjut yang masuk dalam kloter 06.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah