SuaraBali.id - Kejuaraan Dunia Panjat Tebing IFSC World Cup akan digelar di Bali pada 2-4 Mei 2025.
Karena diselenggarakan di Pulau Dewata, panitia ajang tersebut juga sudah menyiapkan cara untuk mematuhi larangan sampah plastik di Bali.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid menyadari adanya kebijakan tersebut yang berlaku di Bali.
Sehingga, pihaknya menyesuaikan dengan kebijakan tersebut dengan menyediakan botol minuman atau tumbler dan galon di sekitar lokasi kegiatan.
Sebagaimana diketahui Pemerintah Provinsi Bali melarang penggunaan air minum dalam kemasan (AMDK) botol plastik dengan volume di bawah 1 liter di seluruh wilayah Bali. Larangan ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 dan berlaku mulai 15 April 2025.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan mendukung Gerakan Bali Bersih Sampah.
“Kita mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bali mengurangi sampah plastik karena kita sama sama tahu Indonesia ini salah satu prestasinya menyampah plastik masih sangat tinggi 10 besar dunia,” ujar Yenny saat ditemui di Rumah Jabatan Jayasabha, Kota Denpasar, Kamis (1/5/2025).
“Kami pun menyesuaikan, jadi di venue kami siapkan tumbler, galon kami siapkan. Menuju agar suasana pertandingan lebih environment friendly, lebih ramah lingkungan,” imbuh dia.
Selain dari itu, Yenny juga mengharapkan gelaran dunia hari ini juga bisa menjadi ajang promosi bagi pariwisata Bali.
Baca Juga: Cara Dan Harga Sewa Tur Helikopter Privat di Bali, Liburan Mewah Ala Sultan
Pariwisata olahraga atau sport tourism menurutnya menjadi salah satu jenis pariwisata yang digandrungin generasi muda.
Terlebih, kejuaraan itu akan membawa lebih dari 200 atlet yang berasal dari 32 negara yang akan berkompetisi.
Eksposur turnamen tingkat dunia itu juga diharapkan akan menarik perhatian penggemar yang berasal dari banyak negara itu.
“Kita berharap banyak dampak-dampak turunan salah satunya ekonomi dan sosial. Kita sama-sama tahu bahwa banyak wisatawan yang dicari adalah pengalaman,” paparnya.
“Karena itu sport tourism menjadi sebuah event yang dilakukan banyak negara karena terbukti bisa menggaet banyak pengunjung,” tambah putri Mantan Presiden ke-4, Gus Dur itu.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta juga mendukung upaya untuk menggaet daya tarik pariwisata dari ajang ini.
Dia juga mengungkapkan rencana agar bisa mengembangkan pariwisata olahraga jika Bali berkesempatan menjadi tuan rumah ajang olahraga dunia di masa depan.
“Astungkara ke depan Bali bisa menjadi tuan rumah kembali dan kita akan buatkan lebih bagus lagi sehingga kami akan kaitkan dengan paket wisata bahari yang kita laksanakan di Bali,” tutur Giri.
Tim Panjat Tebing Indonesia akan menurunkan sekitar 30 atlet pada ajang ini.
Untuk nomor speed putra sebanyak 10 orang dan putri tercatat sembilan orang. Sedangkan dalam nomor lead, masing-masing untuk kategori putra dan putri diikuti sebanyak enam orang.
Skuad yang diasuh oleh Hendra Basir itu, juga terbagi atas 19 orang yang sudah tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan 12 sisanya dipilih dari atlet panjat tebing terbaik dari daerah.
Jumlah tersebut termasuk peraih medali emas Olimpiade Paris, Veddriq Leonardo dan atlet panjat tebing nasional asal Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Berikut skuad tim panjat tebing Indonesia dalam IFSC World Cup Bali 2025.
Nomor speed putra:
1. Veddriq Leonardo (Kalimantan Barat).
2. Kiromal Katibin (Jawa Tengah).
3. Raharjati Nursamsa (Jawa Barat).
4. Antasyafi Robby Al Hilmi (Jawa Timur).
5. Alfian Muhammad Fajri (Jawa Tengah).
6. Rian Gordon Sitorus (Sumatera Utara).
7. Moch. Rizki Samudra Dewantara (Jawa Timur).
8. Ramaski Aswin Kristanto (D.I Yogyakarta).
9. Zulkifli Pramudita (Jawa Tengah).
10. Glenn Bakri (Sumatera Utara).
Nomor speed putri:
1. Desak Made Rita Kusuma Dewi (Bali).
2. Amanda Narda Mutia (Jawa Timur).
3. Alivany Ver Khadijah (Sulawesi Selatan).
4. Susan Nur Hidayah (Jawa Tengah).
5. Puja Lestari (Riau).
6. Berthdigna Devi Surya Kusuma (Jawa Tengah).
7. Sabrina Syarifah Calidris (Banten).
8. Aninda Qalbi Arsyillah (DKI Jakarta).
9. Kadek Adi Asih (Bali).
Nomor lead putra:
1. Muhammad Rizky Syahrafli (Sumatera Selatan).
2. Muhammad Ramzy Firmansyah (Jakarta).
3. Musauwir (Aceh).
4. Putra Tri Ramadani (Jawa Timur).
5. Ravianto Ramadhan (Papua).
6. Raviandi Ramadhan (Papua).
Nomor lead putri:
1. Sukma Lintang Cahyani (D.I Yogyakarta).
2. Nur Diatul Jannah (Bangka Belitung).
3. Nur Khalishah (Jakarta).
4. Najiha Zahra (Jawa Tengah).
5. Taqiyya Nur Aziza (D.I Yogyakarta).
6. Mar'atus Sholeha Triana Putri (Jawa Barat).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran