SuaraBali.id - Pemberian pembelajaran teknologi informasi yang inklusif bagi anak sangat diperlukan, termasuk bagi anak yatim piatu hingga dhuafa di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali melalui kolaborasi J Trust Bank dengan Timedoor Academy.
Kolaborasi J Trust Bank dengan Timedoor Academy membuat program Corporate Sosial Responsibility atau CSR berupa 'Pelatihan IT Education untuk Anak Yatim Piatu dan Dhuafa.
Kegiatan tersebut menyasar anak yatim Piatu dan dhuafa berusia 7-18 tahun yang berlangsung di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali.
Berbekal familiaritas dengan game di smartphone, para peserta dengan cepat memahami dan memberi perintah pada karakter yang diciptakan.
Meski awalnya menghadapi tantangan akibat keterbatasan literasi digital, namun semangat mereka tidak surut.
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai, mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan literasi teknologi informasi yang inklusif bagi generasi penerus Indonesia.
"Sebagai salah satu perusahaan dengan kepemilikan Jepang di Indonesia, J Trust Bank menyadari pentingnya pengembangan sistem dan teknologi sebagai salah satu penopang kehidupan manusia di masa depan," ungkapnya.
Pada pembukaan program sekaligus diselenggarakannya kelas IT Education pertama, CEO Timedor Academy, Yutaka Tokunaga, juga menyampaikan kesan mendalam. Ia melihat para peserta sangat antusias mengikuti workshop pengenalan coding.
"Saya sangat terkesan dengan semangat yang ditunjukkan anak-anak saat mengikuti workshop pengenalan coding di Desa Seraya. Anak-anak menunjukkan antusiasme luar biasa saat menghadapi berbagai tantangan coding yang diberikan oleh mentor mereka," ujarnya.
Baca Juga: Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
Dengan motivasi tinggi, anak-anak tersebut bertekad untuk belajar secara intensif selama 12 bulan ke depan, dengan impian besar suatu hari nanti mereka dapat menciptakan game mereka sendiri, seperti game yang selama ini mereka mainkan.
"Melihat semangat tersebut, kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk bukan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta. Melalui program ini, kami ingin mengubah pengguna teknologi menjadi penicpta dan membantu mereka membangun masa depan yang cerah melalui teknologi informasi," sambung Yutaka Tokunaga.
Dengan semangat 'Create a Bright Future for the Next Generation with IT Education”], kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaboratif yang berkelanjutan antara dunia usaha dan lembaga pendidikan demi memperluas akses literasi teknologi informasi di seluruh penjuru Indonesia.
Timedoor Academy sendiri merupakan sebuah startup pengembang aplikasi edukasi teknologi yang fokus pada pendidikan.
Sebagai mitra pelaksana CSR J Trust Bank, pihaknya melakukan beberapa intervensi yakni, menyelenggarakan Training of Trainters (TOT) untuk guru lokal berupa pelatihan teknis dan pedagogis hingga memperoleh sertifikasi sebagai pengajar IT.
Kemudian, menyediakan Learning Management System (LMS) serta materi pembelajaran digital dan
Pelatihan tatap muka intensif setiap minggu kepada 15 peserta disesuaikan dengan jenjang pendidikannya yaitu SD, SMP, dan SMA selama 12 bulan.
Berita Terkait
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Modal Rp18 Ribu Per Tahun, ELIFE Proteksi Beri Perlindungan Jiwa Hingga Rp20 Juta
-
Indonesia 5 Besar Penghasil Sampah Plastik di Laut, J Trust Bank Ajak Nasabah Atasi Pencemaran
-
Dompet Tenun Baduy Banyak Diminati, Terjual Hingga ke Bali
-
Curhatan Nana Mirdad Bikin Nyesek, Nyaris Satu Pesawat dengan Song Joong Ki Menuju Bali
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah