Eviera Paramita Sandi
Rabu, 16 April 2025 | 17:06 WIB
Kuliner khas Bali, Serombotan [Facebook Festival Semarapura]

SuaraBali.id - Serombotan adalah salah satu menu khas Bali dari Klungkung.

Serombotan khas Klungkung Bali serupa sayur urab namun dengan bumbu dan varian yang berbeda dari sayur urab kebanyakan.

Serombotan berbahan dasar sayur-sayuran seperti bayam, kangkung, kacang panjang, tauge, pare, terong, dan sebagainya.

Ciri khas serombotan terletak pada bumbunya yang disebut basa koples dengan ciri khas cita rasa pedasnya.

Namun serombotan berbeda dari pecel yang bumbunya dominan manis dan sangat terasa aroma kencur maupun daun jeruknya.

Tambahan kelapa parut panggang juga memberikan aroma khas dan rasa gurih.

Di Balik Nama Gumi Serombotan

Anda mungkin pernah mendengar Gumi Serombotan Klungkung, ya istilah ini berhubungan erat dengan makanan tradisional khas Bali ini.

Istilah ini juga berasal dari kata gumi yang berarti bumi atau tempat, dan serombotan, makanan khas yang menjadi ikon kuliner Klungkung.

Baca Juga: Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris

Gumi Serombotan bukan hanya sekadar menggambarkan asal-muasal hidangan ini.

Sebagaimana diceritakan, bahwa dulunya, serombotan adalah hidangan para raja di Kerajaan Klungkung.

Klungkung dikenal memiliki tradisi kuliner yang istimewa sebagai pusat pemerintahan dan budaya di Bali.

Mengapa mirip dengan pecel dari Jawa Timur juga bukan tanpa alasan.

Hal ini tak lepas dari sejarah interaksi budaya yang terjadi di masa lampau.

Meski awalnya eksklusif untuk bangsawan, serombotan kini telah menjadi makanan rakyat yang dapat dinikmati siapa saja.

Filosofi di balik serombotan, yang merupakan perpaduan berbagai bahan berbeda yang berpadu harmonis dan mencerminkan kehidupan masyarakat Klungkung yang penuh keberagaman, namun tetap hidup rukun.

Hidangan ini menjadi simbol harmoni yang hidup, seolah menegaskan bahwa keragaman adalah kekuatan, bukan perbedaan.

Cara Makan Serombotan

Biasanya, serombotan disajikan dengan tipat (ketupat) atau nasi hangat, menjadikannya makanan yang lezat sekaligus mengenyangkan.

Pada beberapa kesempatan, hidangan ini juga diperkaya dengan mi bihun sebagai pelengkap.

Namun anda juga bisa menambahkan berbagai macam protein seperti telur rebus, sate lilit, tum ayam, pepes ikan dan lain sebagainya.

Saat ini harga serombotan di Klungkung bisa dibeli mulai dari harga Rp5.000,00 saja.

Makanan ini memang sangat terjangkau dan sehat serta cocok bagi anda yang vegetarian.

Ada banyak pedagang serombotan di warung-warung sekitar kota.

Namun, jika ingin mendapatkan suasana Klungkung yang lebih terasa, anda bisa mampir Pasar Senggol Semarapura sambil menikmati hiruk pikuk jantung Kota Klungkung.

Bila anda tak bisa ke Klungkung, anda juga bisa membelinya di berbagai tempat seperti halnya di Denpasar.

Biasanya tipat serombotan dijual pada warung yang menjual tipat cantok hingga rujak kuah pindang.

Salah seorang pedagang di Denpasar Timur, Ni Wayan Sudarmi mengatakan bahwa serombotannya laris saat siang hari ataupun sore hari.

“Biasanya untuk makan siang atau makan malam, yang beli mulai 5 ribu hingga 10 ribu,” ujar perempuan asal Desa Gunaksa, Klungkung ini.

Ia sudah menjual serombotan selama kurang lebih 6 tahun dan serombotannya biasanya habis terjual sebelum pukul 8 malam.

Pembelinya rata-rata warga lokal yang menyukai cita rasa pedas, maklum, bumbu yang dibuat Sudarmi ini memang cenderung cukup pedas.

Ia pun mengaku tak pernah mengurangi level pedasnya karena sudah mempunyai pelanggan yang loyal dengan tingkat kepedasan bumbu serombotannya.

“Kalau saya kurangi pelanggan malah protes. Biasanya kalau yang tidak suka terlalu pedas bila dibungkus, bumbunya minta dipisah jadi tidak semua tercampur pedasnya,” jelas Sudarmi.

Sudarmi mengatakan resep serombotannya didapatkan turun temurun dari orangtuanya yang saat ini juga masih berjualan serombotan di Klungkung.

Load More