Sejatinya ogoh-ogoh dengan tema serupa ini bukan hanya terjadi kali ini.
Pada tahun 2015, muda-mudi Hindu Pura Jalasidhi Amerta, Juanda, Sidoarjo, Kamis (19/3/2015) juga menampilkan Ogoh-ogoh Tikus Koruptor yang akan dibawah pada persembahyangan Tawur Agung Kesanga.
Ogoh-ogoh tersebut berupa sosok pria berkepala tikus menggunakan dasi dan menggemgam uang.
Sedangkan pada tahun 2024 kemarin, ogoh-ogoh tikus koruptor juga diarak keliling Desa Sumbermulyo Banyuwangi.
Ogoh-ogoh tersebut patung buto sebagai simbol angkara murka yang diarak keliling desa sepanjang 3 kilometer dengan iringan musik baleganjur.
”Ogoh ogoh ini dibawa keliling desa,” ungkap Hadi Santoso, 46, Romo Mangku Pura Sindhu Gangga Sidayu, Dusun Ringinagung, Desa/Kecamatan Pesanggaran atau disapa Romo Hadi.
Sedangkan ogoh-ogoh tikus berdasi yang memanggul segepok uang pecahan Rp 100 ribu. Ogoh-ogoh tikus berdasi itu dilengkapi tulisan ”koruptor”.
”Ogoh-ogoh koruptor banyak mendapat perhatian warga,” jelas Romo Hadi.
Seperti halnya ogoh-ogoh koruptor, menurut Romo Hadi hal itu sebagai representasi maraknya kasus korupsi di Indonesia.
Baca Juga: Tradisi Hindu di Tengah Ramadan: 114 Ogoh-Ogoh Meriahkan Mataram dengan Toleransi Tinggi
”Masalah korupsi masih belum bisa berantas,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini masyarakat dibuat resah karena dugaan kasus dugaan korupsi Pertamina dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerjasama periode 2018 hingga 2023.
Terungkapnya kasus ini bermula dari adanya keluhan masyarakat di beberapa daerah ihwal buruknya kualitas produk BBM Pertamina jenis RON 92 alias Pertamax.
Dari laporan tersebut, Kejagung lantas melakukan investigasi dan mengumpulkan data.
Berdasarkan alat bukti yang dikumpulkan tim penyidik, penyelidikan tersebut mengungkap adanya praktik ‘pengoplosan’ atau blending dalam produksi Pertamax dengan Pertalite atau RON 90.
Berdasarkan hasil penyelidikan, penyidik juga menemukan adanya kenaikan harga Pertamax serta besarnya subsidi dari pemerintah berkaitan dengan praktik ilegal di dalam tubuh Pertamina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah