Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 28 Maret 2025 | 20:46 WIB
Ogoh-ogoh yang ditampilkan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menjelang Nyepi, Jumat (28/3/2025) [Suara.com/Buniamin]

Selain itu, pawai Ogoh-ogoh tidak hanya tentang kreativitas kesenian yang akan ditampilkan tetapi juga memiliki sentuhan rohani bagi masyarakat.

Pelaksanaan pawai di bulan Ramadan tidak menyurutkan semangat warga di pulau Lombok untuk menyaksikan marak pawai dan selalu menjaga toleransi terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Ogoh-ogoh yang ditampilkan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (28/3/2025) [Suara.com/Buniamin]

"Saya melihat di sepanjang jalan saudara-saudaraku memberikan penghormatan yang menjalankan ibadah puasa.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan tahun ini, pawai ogoh-ogoh hanya dari Kota Mataram dan melarang adanya dari luar kota.

"Yang menjadi atensi kita berharap tidak ada ogoh-ogoh yang berasal dari luar kota. Tidak boleh dari luar daerah. Tidak boleh," katanya.

Ia mengatakan, larangannya ini karena pawai ogoh-ogoh merupakan agenda pemerintah Kota Mataram. Sehingga, pemerintah daerah setempat juga mungkin bisa memfasilitasinya.

"Ini agenda pemerintah kota. Kabupaten juga silahkan kalau mau memfasilitasi," katanya.

Alasan lain larangan adanya ogoh-ogoh luar daerah ikut pawai di Kota Mataram ini karena mengurangi kemacetan dan potensi kerawanan yang lain.

"Ini memang dihajatkan pemerintah kota dan panitia untuk masyarakat kota," katanya.

Baca Juga: Jaga Toleransi, Gambelan Ogoh-ogoh di Mataram Tidak Dibunyikan di Waktu Salat Jumat

Seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta pawai ogoh-ogoh di Kota Mataram juga datang dari luar daerah misalnya Lombok Barat bahkan Kabupaten Lombok Tengah.

Terlebih, menurut Irwan, pawai ogoh-ogoh tahun 2025 ini juga bertepatan dengan hari Jumat.

Sejumlah aturan sudah dikeluarkan salah satunya tidak boleh membunyikan gambelan pada pukul 11.00 hingga pelaksanaan pawai dimulai.

Aturan ini karena pada waktu tersebut, umat Islam juga sedang bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Apalagi, jalur yang akan dilewati oleh para peserta ogoh-ogoh melewati masjid sebagai pusat pelaksanaan ibadah salat Jumat.

Dengan jumlah ogoh – ogoh yang sudah terdaftar, kawasan jalan Pejanggik akan sangat padat.

Load More