Eviera Paramita Sandi
Selasa, 25 Maret 2025 | 11:32 WIB
Ogoh-ogoh Sekaa Teruna (ST) Purwa Jati Kumara Gana, Banjar Teges Kanginan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali yang terbuat dari 60 kilogram kulit bawang [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Kreatifitas Sekaa Teruna (ST) Purwa Jati Kumara Gana, Banjar Teges Kanginan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali kembali jadi sorotan.

Pasalnya, pembuatan ogoh-ogoh tahun ini, mereka menggunakan bahan ogoh-ogohnya benar-benar dari bahan daur ulang yakni kulit bawang.

Jumlah Sekaa Teruna sebanyak 140 orang, mereka mengusung tema Warsaparwa untuk ogoh-ogoh yang akan diarak pada 28 Maret 2025, tepat saat Hari Pengerupukan.

Sebagaimana diketahui Ogoh-ogoh unik ini menggunakan bahan organic yakni kulit bawang merah dan bawang bombai sebanyak 60 kg, yang setelah dikeringkan menyusut menjadi 30 kg.

Selain itu, mereka juga menggunakan daun talas, kulit jagung, dan berbagai material alami lainnya.

Sedangkan perwakilan dari ST Purwa Jati Kumara Gana, I Wayan Gede Sandiyoga, mengungkapkan bahwa penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan ini dilakukan bukan hanya sebagai tantangan dan inovasi baru, tetapi juga untuk mengikuti peraturan pemerintah terkait ogoh-ogoh yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu pendanaan dan komitmen mereka terhadap penggunaan material alami turut menjadi alasan utama.

"Kami mendapatkan bahan-bahan tersebut dari berbagai restoran di sekitar Ubud," ujarnya.

Adapun pembuatan ogoh-ogoh ini dimulai sejak 14 Januari 2025, ditandai dengan upacara nuasen karya.

Baca Juga: WNA yang Belum Bayar Pungutan Wisman di Bali Tidak Dilayani di Tempat Wisata

Hingga saat ini, proses pengerjaan sudah berjalan lebih dari dua bulan.

Tantangan yang dihadapi dalam pembuatan ogoh-ogph ini adalah pemasangan kulit bawang merah, yang harus dilakukan satu per satu.

"Proses ini cukup membosankan dan memakan waktu lama," tambah Sandiyoga.

Tak hanya itu, bagian ogoh-ogoh yang menggunakan modul mesin terutama di area bunga yang ditempati oleh figur Brahmana, juga sempat mengalami kesulitan.

Hal ini karena kurangnya pengalaman dalam bidang mesin, sehingga menjadi tantangan saat penyetelan.

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, ST Purwa Jati Kumara Gana optimis dapat menampilkan ogoh-ogoh terbaik.

Load More